Bursa Asia Susul Tren Penguatan Wall Street

Bisnis.com,23 Jun 2020, 08:12 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg

Bisnis.com,JAKARTA — Bursa saham di Asia dibuka menguat menyusul reli positif indeks saham benchmark di AS yang ditopang oleh emiten-emiten teknologi. Para investor memperkirakan sektor ini mampu menghadapi pemulihan ekonomi yang kemungkinan terhambat.

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (23/6/2020), indeks Kospi Korea Selatan memimpin reli positif pagi ini dengan penguatan 1 persen disusul oleh bursa Topix Jepang yang naik 0,6 persen.

Sementara itu, penguatan juga terlihat pada bursa Hang Seng Hong Kong dan S&P/ASX 200 Australia, masing-masing sebesar 0,8 persen dan 0,3 persen. Sementara itu, indeks berjangka S&P 500 bergerak 0,3 persen ke zona hijau hingga pukul 09.30 waktu Tokyo, Jepang.

Di AS, indeks Nasdaq 100 menguat lebih dari 1 persen yang juga diikuti oleh lanjutan kenaikan Nasdaq Composite dalam tujuh minggu beruntun. Sejumlah investor berpengaruh mengemukakan optimismenya terhadap pemulihan ekonomi meski dibayangi lonjakan kasus positif virus corona. 

CEO Pershing Square Capital Management Bill Ackman mengatakan pemulihan ekonomi di seluruh sektor akan terjadi secara gradual dengan melimpahnya dana yang masuk ke sektor kesehatan

CEO Blackstone Group Inc., Steve Schwartzmann mengatakan perekonomian dunia akan pulih dengan membentuk pola V dalam beberapa bulan ke depan. Kendati demikian, pemulihan untuk sampai di level sebelum pandemi virus corona akan membutuhkan waktu lebih panjang.

Chief Market Strategist di Crossmark Global Investment Victoria Fernandez mengatakan kenaikan pasar modal akan didukung oleh tingkat likuiditas yang tinggi, suku bunga yang rendah, serta sentimen pemulihan ekonomi.

“Tetapi, masih banyak faktor ketidakpastian yang membuat pasar masih akan mengalami volatilitas sebelum tren penguatan berjalan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Berikut adalah pergerakan pasar lainnya:

Mata Uang

Obligasi

Komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini