China Jamin Tenaga Kerja yang Masuk Indonesia Patuhi Aturan

Bisnis.com,24 Jun 2020, 19:20 WIB
Penulis: Newswire
Konselor bidang ekonomi dan perdagangan Kedubes China, Wang Liping, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (24/6/2020)/Antara/HO-Kedutaan Besar China Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China memastikan akan mematuhi aturan yang diberlakukan pemerintah Indonesia terkait ketenagakerjaan dalam mendatangkan sumber daya manusia atau tenaga kerja.

Hal itu dipastikan termasuk untuk tenaga kerja yang didatangkan dari Negeri Tirai Bambu untuk bekerja di Konawe, Sulawesi Tenggara.

“Perusahaan China secara sungguh-sungguh mematuhi undang-undang dan peraturan yang terkait di Indonesia dan secara aktif melakukan transfer teknologi,” kata konselor bidang ekonomi dan perdagangan Kedubes China, Wang Liping, dalam konferensi pers yang digelar Kedutaan Besar China secara daring di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Faktor kesehatan menjadi salah satu perhatian bagi pihak China dalam memastikan kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengirim tenaga kerja.

“Kelompok pertama akan tiba di Indonesia didampingi empat staf medis. Sebelum keberangkatan, mereka telah menjalani tes Covid-19 dan mendapat sertifikat kesehatan sesuai protokol kesehatan Indonesia,” ujar Wang.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa kedatangan pekerja asal China ke Konawe, Sulawesi Tenggara telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat dan daerah di Indonesia untuk bekerja di sana. Kelompok pekerja itu akan datang secara bertahap.

Kelompok yang tiba kali ini, lanjutnya, terutama bekerja di bidang teknik dengan jangka waktu setengah tahun.

Pihak perusahaan pun melakukan pelatihan pekerjaan kepada pekerja Indonesia setiap pekannya, dan secara berkala mengirimkan pekerja Indonesia yang unggul untuk mengikuti kursus pelatihan ke China.

Lebih lanjut, Wang Liping mengatakan bahwa penghentian semua penerbangan antara Indonesia dan China, serta penerbitan visa bisnis dan visa kedatangan, pergerakan manusia antara kedua negara telah terhambat. Hal tersebut juga berdampak pada pembangunan dan operasi proyek perusahaan China yang ada di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini