Ogan Komering Ilir Kembangkan Wisata Medis di Teluk Gelam

Bisnis.com,24 Jun 2020, 16:30 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Untuk mewujudkan visi wisata medis, Pemkab OKI melakukan renovasi total Hotel Kembar Teluk Gelam yang kini diperuntukan menjadi PDP Center Covid-19. /corona.kaboki.go.idn

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, merancang pengembangan wisata medis di Kawasan Bumi Wisata Teluk Gelam.

Bupati Kabupaten OKI Iskandar mengatakan konsep wisata medis (medical tourism) adalah menawarkan pelayanan medis yang aman dan nyaman sambil menikmati keindahan alam di Teluk Gelam OKI.

“Jadi, wisata medis itu orang datang ke sini sebagai pasien tetapi dia juga bisa memanfaatkan wisata di sekitarnya,” kata Iskandar saat meninjau dan meresmikan Hotel Kembar Teluk Gelam sebagai PDP Center Covid-19, Rabu, (24/6/2020).

Dia mengemukakan untuk mewujudkan visinya tersebut pihak pemkab sudah melakukan renovasi total Hotel Kembar Teluk Gelam yang kini diperuntukan menjadi PDP Center Covid-19.

Iskandar mengatakan Teluk Gelam merupakan kawasan terpadu, selain memiliki dua hotel berbintang juga miliki fasilitas wisata. 

“Pasien yang mau berobat bisa sambil wisata, untuk mempercepat masa recovery,” kata dia.

Dia mengatakan pihaknya pun akan segera melakukan kajian perencanaan serta mengundang investor yang berpengalaman dalam pengelolaan rumah sakit.

“Kami lakukan kajian perencanaan, dari potensi-potensi yang ada ini, lalu yang mengelola nanti tentu harus miliki pengalaman manajemen rumah sakit yang baik,” katanya.

Dia memaparkan pemerintah harus mampu menangkap peluang untuk memulihkan ekonomi akibat Covid-19. Bupati menilai salah satunya melalui medical tourism.

“Kita hitung saja berapa banyak WNI yang pergi ke luar negeri untuk berobat, bagaimana kita menangkap peluang di tengah Covid ini dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang lengkap di dalam negeri,” katanya.

Pengembangan medical tourism di Teluk Gelam cukup menjanjikan mengingat ketersediaan infrastruktur didukung keindahan alam sekitar serta masih sedikit daerah di Indonesia yang mengembangkan konsep tersebut.

Apalagi, kata Iskandar, masih sedikit daerah yang kembangkan medical tourism kecuali di negara-negara maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini