Menkes Terawan Selidiki Penyebab Kasus Corona di Jatim Tinggi

Bisnis.com,24 Jun 2020, 15:28 WIB
Penulis: Newswire
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Rapat kerja tersebut membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2021 (RKA K/L dan RKP K/L) Kementerian Kesehatan tahun 2021. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, SURABAYA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan akan berusaha mengurai permasalahan yang menyebabkan penambahan harian pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona di Jawa Timur terus tinggi. 

"Saya akan mengurai apa pokok persoalannya. Kalau karena protokol kesehatan, ya protokol kesehatannya harus terus didisiplinkan. Supaya bisa mengurangi angka tertular," ujar Terawan di sela kunjungannya di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Rabu (24/6/2020).

Terawan mengatakan, dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19, kuncinya adalah pencegahan.

Pencegahan tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin di lingkungan tempat tinggal, di lingkungan kerja, dan sebagainya.

Dia pun mendorong agar penerapan protokol kesehatan bisa menjadi budaya di tengah masyarakat.

 "Protokol kesehatan itu harus sudah menjadi istilahnya budaya dan harus melekat di hati sanubari penduduk. Artinya harus melaksanakan protokol kesehatan baik di lingkungan dia tinggal, di lingkungan bekerja, di rumah sakit, juga harus protokol kesehatan," ujarnya.

Terawan menuturkan pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan daerah, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Menurutnya komunikasi intensif menjadi kunci utama, agar langkah-langkah yang dilakukan di daerah, sejalan dengan apa yang diupayakan pemerintah pusat.

"Kita bersama-sama bekerja keras dan terus berkomunikasi antara daerah dengan pusat. Sehingga kami tahu apa sih kesulitannnya  sehingga tidak salah dalam penerapannya. Itulah yang paling penting supaya sinkronisasi semua hal yang kita rencanakan cocok dengan kebutuhan dan keperluan daerah," tambah Terawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini