Perdesaan, Pasar Empuk Kendaraan Roda Tiga

Bisnis.com,25 Jun 2020, 14:00 WIB
Penulis: Dionisio Damara
APPKTM GAJAH 500 D 2,0. /Asean Motor

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asean Motor International, agen pemegang merek motor roda tiga bermerek HTM dan APPKTM Gajah menyatakan bahwa model kendaraan roda tiga banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan.

Marketing Director HPM dan APPKTM Indonesia Hengky Lesmana mengatakan produk andalan HTM-APPKTM Gajah banyak digunakan untuk usaha, pengangkutan dan pelayanan masyarakat pedesaan.

"Kami lebih kuat masuk ke desa. Saat ini, di desa lebih banyak menggunakan motor ini sebagai penyaluran bantuan pemerintah dan penyemprotan disinfektan," ujarnya dalam diskusi virtual bersama Forum Wartawan Otomotif, Rabu (24/6/2020).

Oleh sebab itu, kata Hengky, pihaknya kian berfokus menggarap pasar di pedesaan. Menurutnya, potensi penjualan kendaraan teresebut cukup menjanjikan karena kendaraan lain sedang mengalami penurunan penjualan.

Dia menuturkan bahwa salah satu langkah untuk menyasar ke target tersebut adalah dengan menggenjot pertumbuhan dealer yang saat ini mencapai 55 unit, tersebar di sejumlah kabupaten atau kota. Adapun, dealer rekanan ada sekitar 85 unit.

"Targetnya dua tahun mendatang bisa mencapai 636 unit dealer yang masuk hingga kecamatan," ungkapnya.

Produk andalan mereka, yaknu HTM tipe Gajah memiliki pilihan kapasitas mesin 150 cc dan 200 cc yang mampu mengangkut beban hingga 700 kilogram serta dimensi bak yang mencapai 1,5 m sampai dengan 2 m. Model ini dibanderol dengan rentang harga Rp27,7 juta hingga Rp29,7 juta on the road DKI Jakarta.

Motor Gajah memiliki keunggulan dari bak kontainer yang kokoh dan kuat. Selain itu, bak motor bisa dijungkit untuk semua varian dan pintu bak 3 sisi yang dapat dibuka.

Untuk mesin telah dilakukan pengembangan sehingga diklaim lebih halus. Getaran dapat diredam dengan engine mounting berbentuk per yang dibantu pendingin mesin dan menggunakan radiator standar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini