Pilkada Serentak 2020: 11 Kabupaten di Papua Rawan Konflik

Bisnis.com,25 Jun 2020, 20:10 WIB
Penulis: Newswire
Petugas KPU Mimika menyortir buku panduan, formulir isian dan kotak suara Pilkada Papua di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua, Sabtu (23/6/2018)./ANTARA-Spedy Paereng

Bisnis.com, JAYAPURA - Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengatakan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan di 11 kabupaten di provinsi itu rawan konflik.

"Hampir semua daerah yang akan melaksanakan pilkada masuk kategori rawan konflik namun tingkat kerawanannya sedang dipetakan. Dari berbagai pengalaman dalam penanganan keamanan selama pilkada, memang sering kali menimbulkan kerawanan akibat para pihak berupaya dengan segala cara untuk menjadi pemenang," ujarnya, Kamis (25/6/2020).

Dia mengakui, untuk meminimalisir tingkat keamanan di kabupaten yang akan melakukan pilkada, polisi mendekati semua elemen masyarakat agar pilkada berlangsung aman.

"Walaupun diprediksi rawan, polisi berharap mudah-mudahan pelaksanaan pilkada di 11 kabupaten di Papua berlangsung aman terkendali," tuturnya.

Secara terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Theodorus Kossay memprediksi kabupaten yang rawan saat pelaksanaan pilkada adalah Kabupaten Mamberamo Raya.

Dia memperkirakan kerawanan di Mamberamo Raya karena ada masalah internal yang saat ini sudah melibatkan KPU. "Sedangkan 10 daerah lain masih dilakukan koordinasi guna mengetahui permasalahan yang terjadi sejak tahapan pilkada dilakukan kembali," katanya.

Adapun, 11 kabupaten yang akan menggelar pilkada pada 9 Desember mendatang yaitu Kabupaten Supiori, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Boven Digul, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Merauke, Kabupaten Waropen, Kabupaten Keerom, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Nabire

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini