New Normal, KAI Masih Kaji Strategi Semester II

Bisnis.com,25 Jun 2020, 16:13 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Penumpang memasuki peron di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu (1/6/2019)./ANTARA FOTO-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI masih akan mencermati kinerja semester I/2020 yang berakhir pada Juni sebelum melakukan kajian untuk menghadapi semester II/2020.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengamati penyebaran kasus Covid-19 sebagai bahan pertimbangan utama dalam merumuskan strategi pada semester II/2020. Selain itu, pertimbangan selanjutnya adalah kebijakan pemerintah ke-depannya terkait dengan persyaratan perjalanan menggunakan KA.

“Kami juga akan melakukan kajian secara menyeluruh untuk menghadapi semester II/2020 terkait dengan tingkat keterisian KA Jarak Jauh, beban operasional yang juga tentunya dari sisi komersialisasinya,” jelasnya, Kamis (25/6/2020).

Sebelumnya KAI mengungkapkan hanya mampu mengumpulkan pendapatan sebesar Rp400 juta per hari khusus angkutan penumpang selama masa pandemi Covid-19.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan dampak virus tersebut mulai terasa sejak Maret 2020, yakni usai Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua WNI yang positif terjangkit Covid-19. Padahal, pada Januari dan Februari masih normal.

Hal tersebut semakin parah saat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah (work from home/WfH) pada 16 Maret 2020. Penurunan penumpang berada pada titik nadir.

Didiek menambahkan pendapatan dari angkutan penumpang mengalami penurunan hampir 93 persen. Tercatat, pendapatan angkutan penumpang hanya 7 persen dari hari-hari normal.

Dia menjelaskan pendapatan harian angkutan penumpang pada kondisi normal sebesar Rp22 miliar, sedangkan pada akhir pekan mencapai Rp26 miliar- Rp28 miliar. Hal tersebut diakuinya benar-benar memberikan dampak yang luar biasa kepada perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini