Terdampak Covid-19, Kemendag Pulihkan Pasar Rakyat

Bisnis.com,26 Jun 2020, 22:38 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Sejumlah pedagang menunggu pembeli di Pasar Bandung Kimpling, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020). Pemerintah Kota Tegal menata para pedagang di lima pasar dengan menerapkan jaga jarak 1 meter antarpedagang sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. -ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkomitmen menangani pasar rakyat dan memulihkan sektor perdagangan atas dampak pandemi Covid-19.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memastikan akan terus menerjemahkan visi pemerintah dalam menangani Covid-19 di sektor perdagangan. Pihaknya membahas langkah-langkah yang adaptif dan responsif dalam menanganani Covid-19, khususnya dalam pemulihan ekonomi dan sosial yang terdampak cukup dalam.

"Pemerintah telah menetapkan empat fokus pemulihan ekonomi yaitu pemulihan industri, pariwisata, dan investasi; reformasi sistem kesehatan nasional; reformasi sistem jaring pengaman nasional; serta reformasi sistem ketahanan bencana," kata Jerry dalam siaran pers, Jumat (26/6/2020).

Dia menambahkan dalam penanganan Covid-19, DPR mengapresiasi Kementerian Perdagangan dalam persiapan penyelenggaraan tatanan kehidupan normal baru (new normal), kinerja perdagangan, serta pembahasan perjanjian perdagangan.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menilai persiapan new normal yang dilakukan Kemendag, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan di pasar rakyat dan pusat perbelanjaan relatif sangat baik.

"Persiapan dan sosialisasi new normal, terutama di pasar rakyat memberikan kontribusi penting bagi mitigasi ekonomi sekaligus kesehatan bagi rakyat," kata Andre.

Selain itu, DPR juga mengapresiasi penyelesaian perjanjian-perjanjian internasional. Kerja sama internasional penting meski di masa pandemi.

Selain sebagai upaya untuk menjamin ketersediaan pasokan barang-barang esensial dalam bidang kesehatan, kerja sama internasional juga penting untuk memastikan pasokan kebutuhan masyarakat dan sebagai landasan bagi pembangunan ekonomi jangka panjang pascapandemi Covid-19.

Menanggapi hal itu, Wamendag Jerry menyampaikan, pertemuan untuk membahas perjanjian perdagangan baik dalam level bilateral maupun unilateral terus dilakukan meski di masa pandemi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini