Gagal Tangani Covid-19, Wali Kota Makassar Dicopot. Netizen: Jabatan itu Amanah

Bisnis.com,26 Jun 2020, 08:30 WIB
Penulis: Sutarno
Data kasus positif Covid-19 Makassar per 25 Juni 2020

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat sementara (Pjs) Walikota Makassar Yusran Jusuf dicopot dari Jabatannya, karena dinilai gagal menangani pandemi Covid-9 di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.

Para netizen pun menaruh simpati kepada Yusran Jusuf yang memiliki karir akademis sebagai guru besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar tersebut.

Ucapan simpatik dilontarakan netizen melalui aku Facebook Yusarn Jusuf. Mereka mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih Yusran Jusuf selama 6 pekan manjabat Pjs Walikot Makassar sejak 13 Mei 2020.

Mereka juga mengingkatkan bahwa bagaimanapun jabatan yang diemban Yusran Jusuf selama 45 hari tersebut adalah amanat.

Bahkan ada postingan nakal yang mengatakan bahwa pencopotan jabatan Pjs Wali Kota Makassar itu menjadi momentum persipan Pilgub (pemilihan gubernur) Sulawesi Selatan. Padahal, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah - yang mencopot Yusran Jusuf sebagai Wali Kota Makassar- baru mengakhiri jabatannya September 2023. Artinya Pilgub Sulsel baru digelar tahu 2023.

Simak komenter para netizen saat mengiringi pelepasan Yusran Jusuf sebagai Pjs Walikota Makassar di bawah ini. Silakan klik link Facebook tersebut untuk ikut berkomentar.

Kasus Covid-19 di Kota Makassar, yang menjadi pertimbangan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk mencopot Yusran Jusuf, memang sangat tinggi karena menyumbang lebih dari separuh kasus positif Covid-19 di Sulawesi Selatan.

Data dari Infocorona.makassar.go.id menyebutkan jumlah kasus positif di Kota Makassar mencapai 2.535 pasien hingga Kamis (25/6/2020).

Sementara itu, data dari Covid19.sulselprov.go.id menyebutkan hingga Jumat pagi (26/6/2020) jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi sulsel mencapai 4.309 kasus. Artinya 59 persen kasus positif Covid-19 di Sulsel berasal dari Kota Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini