Penutupan Layanan GoLife Dinilai Wajar di Tengah Pandemi

Bisnis.com,26 Jun 2020, 10:56 WIB
Penulis: Andini Ristyaningrum
Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir (kanan) dan Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo menyambut kedatangan impor masker untuk disediakan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta (1/4/2020)./Dok. Istimewa-Gojek

Bisnis.com, MAKASSAR - Pengamat Ekonomi Sulawesi Utara Frederik G Worang menilai langkah Gojek menutup layanan GoLife dan fokus pada core bussiness-nya sudah sangat tepat. Sebab jika layanan tersebut dipaksakan tetap dibuka akan berpotensi menimbulkan inefisiensi.

"Yang ditutup itu layanan yang mengharuskan pertemuan fisik seperti GoClean dan GoMassage, itu tidak akan jalan selama pandemi ini. Kalau tetap jalan akan dianggap mengabaikan upaya pencegahan Covid-19 dan terjadi inefesiensi," ujar Frederik dalam keterangan yang diterima Bisnis.com, Jumat (26/6/2020).

Meski konsekuensinya harus mengurangi banyak sumber daya manusia (SDM), Frederik meyakini strategi bisnis yang dilakukan Gojek telah mempertimbagkan berbagai aspek, tidak hanya profit tapi juga tanggung jawab sosial.

"Dalam bisnis umumnya berprinsip bagaimana dengan input kecil menghasilkan profit semaksimal mungkin bahkan kadang mengabaikan faktor kemanusiaan. Tapi saya yakin Gojek tidak seperti itu. Gojek memulai bisnisnya dari sangat kecil dan memberdayakan orang banyak. Pasti langkah pengurangan SDM-pun sudah dipertimbangkan," ungkap Frederik.

Frederik meyakini Gojek akan tetap bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi selama pandemi Covid-19, pasalnya layanan inti Gojek selama pandemi, seperti GoSend dan GoFood justeru mengalami peningkatan. "Saya fikir mereka sudah mempertimbangkan kerugian dan profit yang akan didapat. Daripada semua terhenti, lebih baik ada yang dikorbankan. Itu normatif dan wajar".

Selain itu, Frederik meyakini perusahaan sekelas Gojek akan memberikan kompensasiya yang layak terhadap SDM yang diberhentikan agar tetap bisa menopang perekonomian setelah keluar dari perusahaan.

"Saya yakin Gojek akan memperhatikan tanggungjawab sosial terhadap SDM yang diberhentikan," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amri Nur Rahmat
Terkini