Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bank sentral siap menanggung beban (burden sharing) dengan pemerintah dalam penanganan wabah virus Corona (Covid-19).
Pasalnya, Bank Indonesia saat ini sudah membantu pembiayaan APBN untuk stimulus Covid-19 dengan membeli surat berharga negara (SBN) di pasar perdana sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan UU No 2/2020.
"Intinya, BI siap menyediakan dana APBN atau berbagi beban dengan pemerintah. BI bahkan siap menanggung beban lebih besar, proses selanjutnya [akan dibahas] di Komisi XI DPR RI dan BPK [Badan Pemeriksa Keuangan]," katanya dalam acara webinar Business Talk Series yang dikelar Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB), Sabtu (27/6/2020).
Sejak menandatangani kesepakatan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 16 April 2020, BI telah melakukan pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar perdana sebesar Rp30,3 triliun.
Adapun, total SBN yang dimiliki oleh bank sentral hingga 23 Juni sebesar Rp447 triliun. Jumlah itu termasuk pembelian SBN dari pasar sekunder untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sebesar Rp166,2 triliun.
"Isu [terkait burden sharing] sedang difinalisasi. Kami sudah sepakat membantu pendanaan APBN tujuannya agar beban yang ditanggung pemerintah lebih rendah," ucapnya.
Ada tiga tahap atau mekanisme pembelian SBN/SBSN milik pemerintah oleh BI di pasar perdana, yaitu non-competitive bidder, green shoe options, dan private placement.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel