Bisnis.com, JAKARTA— PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. (TELE) yang menggantungkan bisnisnya pada penjualan vocer pulsa ponsel harus menerima kenyataan bahwa gulungan utang menjadi tantangan di tahun ini yang telah mengakibatkan suspensi perdagangan sahamnya.
Tiphone mengawali perjalanannya di pasar modal pada 2011. Akhir 2011, perusahaan mengantongi izin untuk menggalang dana melalui penawaran saham perdananya.
Lalu, pada 12 Januari 2012 perusahaan resmi melepas 1,35 juta saham dan 1,32 waran seri I. Saat itu, perusahaan menawarkan saham perdananya Rp310 per saham.