Formula 1 Tanggapi Komentar Rasialisme Bernie Ecclestone

Bisnis.com,27 Jun 2020, 03:15 WIB
Penulis: Newswire
Arsip foto: Bernie Ecclestone/Antara/Twitter.com/F1

Bisnis.com, JAKARTA - Formula 1 mengeluarkan pernyataan resmi untuk menanggapi komentar berbau rasisme yang dilontarkan mantan CEO F1 Bernie Ecclestone.

Penyelenggara ajang balap mobil terkemuka itu menegaskan bahwa pihaknya mendukung adanya persatuan untuk menepis isu rasisme dan ketidasetaraan. Pihak F1 menegaskan tidak sepakat dengan komentar Bernie Ecclestone. 

"Tuan Ecclestone sudah tidak lagi memegang peranan di Formula 1 sejak ia meninggalkan organisasi kami pada 2017, titel Chairman Emeritusnya, telah kadaluarsa sejak Januari 2020," demikian pernyataan resmi F1.

Seperti diketahui, mantan orang nomor satu di F1 itu dalam wawancara dengan CNN berkomentar ihwal ras. "Dalam banyak kasus, orang kulit hitam lebih rasis ketimbang kulit putih," kata Ecclestone.

Komentar Ecclestone tersebut merupakan reaksi terhadap gerakan protes Black Lives Matter yang dipicu oleh kematian George Floyd, warga kulit hitam yang terbunuh karena kebrutalan polisi AS.

Pada pekan ini, F1 juga telah meluncurkan inisiatif bertajuk #WeRaceAsOne, yang bertujuan untuk memerangi masalah terbesar di dunia olahraga dan masyarakat global saat ini yaitu Covid-19 serta rasisme dan ketidaksetaraan.

Suatu gugus tugas dan yayasan pun akan didirikan untuk mengawal program tersebut, di mana CEO F1 Chase Carey telah menggelontorkan dana awal senilai US$1 juta dari rekening pribadinya.

Sementara pada pekan lalu, juara dunia Lewis Hamilton mengungkapkan tindakan rasisme yang pernah ia alami termasuk ketika membalap di Spanyol pada 2008 di mana ada para fan dengan muka dicat hitam mengenakan kaos bertuliskan 'keluarga Hamilton'.

Ecclestone pun heran Hamilton menganggapi hal itu dengan serius. "Aku tak menyangka dia begitu. Aku tak mengira itu akan mempengaruhinya," kata Ecclestone seperti dikutip Dailymail.

Hamilton menjadi salah satu pebalap yang paling vokal terhadap isu rasisme dan inekualitas beberapa pekan terakhir menyusul kematian Floyd. Sang pebalap asal Inggris itu pun sempat turun ke jalan mengikuti aksi damai Black Lives Matter di Hyde Park, London.

Skandal berbau rasisme juga mencuat di balap Nascar, ikon Amerika Serikat, di mana Bubba Wallace, satu-satunya pebalap kulit hitam di paddock, mendapati sebuah tali gantung diri terpasang di garasinya di Talladega Superspeedway, Alabama.

Biro investigasi FBI meluncurkan penyelidikan dan mendapati jika tali tersebut adalah tali pintu garasi yang dibuat dengan simpul menyerupai tali gantung diri dan sudah berada di tempat itu sejak Oktober 2019. Alhasil tak ada tuntutan federal yang diajukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini