Update Corona 28 Juni, Kasus Positif Bertambah 1.198 Orang

Bisnis.com,28 Jun 2020, 15:44 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto./Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  hari ini, Minggu (28/6/2020), mencatat kasus baru positif Covid-19 yang disebabkan virus corona mencapai 1.198 orang, sehingga total pasien menjadi 54.010 orang di Indonesia.

Demikian disampaikan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Minggu sore.

Pada Sabtu (27/6/2020), kasus baru positif Covid-19 mencapai  1.385 orang, sehingga total pasien menjadi  52.812 orang di Indonesia. 

"Kalau dilihat kasus ini sebarannya, peningkatan tertinggi hari ini ada di Jawa Timur," ujar Achmad Yurianto, Sabtu (27/6/2020).

Pada Sabtu jumlah pasien yang sembuh bertambah 576 orang, sehinga total menjadi  21.909 orang. Adapun jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 37 orang, menjadi 2.720 orang. 

Pada Jumat (26/6/2020) jumlah kasus pasien positif Covid-19 bertambah 1.178 orang sehingga totalnya menjadi 50.187 kasus.

Adapun, jumlah pasien yang sembuh bertambah 791 orang, sehinga totalnya menjadi 20.449 orang. Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 47 orang, menjadi 2.620 orang. 

Per Jumat (26/6/2020), spesimen yang telah diperiksa dalam 24 jam terakhir sebanyak 22.819 spesimen. Dengan demikian total spesimen yang telah diperiksa sebanyak 731.781 spesimen

Pemeriksaan itu meningkat jika dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (25/6/2020) yaitu 19.510 spesimen per hari.  Juga, melampaui target yang ditetapkan pemerintah yaitu 20.000 spesimen per hari.

Berdasarkan laporan harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi  di Kalsel dengan jumlah kasus 93 orang.

Kemudian, DKI Jakarta 205 orang, Jawa Tengah 177 kasus, Sulawesi Selatan 172 orang, dan Bali 49 kasus baru Covid-19.

"Penambahan kasus baru ini didapatkan dari hasil tracing yang agresif dari setiap kasus yang menjalani perawatan dan pemeriksaan secara masif," ujar Yuri. 

Adapun jumlah kabupaten/kota yang terdampak bertambah dua daerah sehingga totalnya menjadi 448 kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini