Kemendikbud, ADN Luncurkan Program Rekam Pandemi

Bisnis.com,28 Jun 2020, 22:50 WIB
Penulis: Devi Sri Mulyani
Rekam Pandemi. /KEMENDIKBUD

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Rekam Pandemi, kumpulan film dokumenter pendek tentang beragam persoalan lokal, spontan dan sehari-hari sebagai bagian dari perubahan sosial masyarakat di masa pandemi Covid 19.

Ketua Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) Tonny Trimarsanto menjelaskan program Rekam Pandemi ini mewakili cara tutur audio visual yang sangat kaya akan budaya Indonesia. Pola perekaman yang dikemas dalam film dokumenter pendek ini dilakukan oleh anggota ADN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Jadi, persoalan-persoalan yang sangat lokal, spontan dan sehari-hari sebagai bagian dari perubahan sosial masyarakat di masa Pandemi Covid 19 ini, direkam oleh mereka yang berada terdekat dengan peristiwanya sehingga akan terasa keberagaman yang sangat kaya dari karya-karya ini,” ujar Tonny melalui keterangan resminya pada Minggu (28/6/2020).

Tonny juga mengapresiasi Kemendikbud yang telah mendukung ADN untuk berkarya di tengah Covid-19. “Kami sangat berterimakasih kepada Kemendikbud karena hanya dengan pola seperti inilah kawan-kawan punya ruang kreatif yang terus bisa dikelola dengan baik sekalipun situasinya sangat sulit,”

Penyebaran Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan banyak peserta didik harus melaksanakan kegiatan belajar di rumah. Namun, tidak semua peserta didik maupun pendidik memiliki kemampuan untuk mengakses platform pembelajaran daring secara optimal.

Tony berharap komunitas ADN bisa terus melakukan dokumentasi karena dengan itulah mereka bisa memiliki arsip dan material yang sangat besar dan banyak.

Program “Rekam Pandemi” akan tayang di TVRI setiap hari Sabtu dan Minggu serta dapat diakses melalui situs: http://rekampandemi.kemdikbud.go.id, dan seluruh akun media sosial @budayasaya: Youtube, Facebook, dan Twitter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini