Kini Berbagi Artikel Lawas di Facebook tak Bisa Sembarangan

Bisnis.com,28 Jun 2020, 11:54 WIB
Penulis: Newswire
Stiker dengan logo Facebook terlihat dalam konferensi F8 yang digelar Facebook di San Jose, California, AS, Selasa (30/4/2019)./Reuters-Stephen Lam

Bisnis.com, JAKARTA – Platform media sosial Facebook kini menghadirkan fitur baru yang dapat memperingatkan penggunanya ketika membagikan artikel dengan usia lebih dari 90 hari.

Seperti dikutip dari Antara, Minggu (28/6/2020), fitur itu akan membuat pengguna lebih memahami konteks yang dimaksud dari artikel tersebut. Harapannya, konten atau berita yang dibagikan kepada para pengguna dapat lebih aktual dan kredibel.

Kebijakan itu diambil oleh Facebook sebagai respons atas maraknya peredaran berita-berita lawas, yang seolah-olah merupakan berita baru. Praktik tersebut sering kali membuat para penggunna terjebak oleh isu tertentu dan terbaru yang sejatinya merupakan berita lawas.

Sebuah artikel berita tentang serangan teroris dari beberapa tahun lalu misalnya, dapat dibagikan seolah-olah itu terjadi baru-baru ini, yang dikatakan Facebook dapat menyalahartikan keadaan peristiwa saat ini.

Adapun, Facebook bukanlah perusahaan pertama yang mengadopsi kebijakan tersebut. Tahun laly, The Guardian telah memperkenalkan thumbnail yang menunjukkan tahun publikasi dari berita terkait, ketika dibagikan ke media sosial.

Meskipun demikian, pengguna Facebook masih memiliki opsi untuk berbagi setelah melihat pemberitahuan tersebut.

Fitur Facebook tersebut hadir saat beberapa media sosial bereksperimen dengan menggunakan petunjuk untuk mendorong pengguna mengubah cara mereka mengunggah.

Tahun lalu, misalnya, Instagram mulai memperingatkan pengguna sebelum mereka mengunggah keterangan yang bermuatan ‘ofensif’ di unggahan mereka. Selain itu ada pula Twitter pada awal bulan ini yang  mengumumkan akan menguji fitur untuk mendorong pengguna membaca artikel sebelum me-retweet tulisan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini
'