Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. meningkatkan penyaluran kredit di tengah pandemi Covid-19 lewat pinjaman online.
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan pandemi Covid-19 membuat masyarakat berkreasi sehingga memunculkan sejumlah entrepreneur baru.
BRI pun ikut mengambil peran dalam tren ini dengan memudahkan calon pengusaha mendapatkan kredit. Hanya saja, dia tidak menyebutkan secara pasti besaran peningkatan pinjaman melalui digital lending tersebut.
Layanan digital lending CERIA sebenarnya telah dirilis pada akhir Januari 2020 lalu. Pengunduh aplikasi ini yang awalnya bergerak perlahan tiba-tiba mengalami peningkatan signifikan sejak Maret 2020. Tercatat, dalam 3 bulan setelah Maret 2020, aplikasi sudah diunduh sebanyak 260.000 kali.
BRI menawarkan suku bunga sebesar 1 persen per bulan untuk layanan digital lending CERIA. Apabila tenor pinjaman berada di bawah 30 hari akan mendapatkan bunga hingga 0 persen.
"Jadi cepat sekali, kami senang dalam aktu singkat bisa berikan shortterm funding untuk pembiayaan UMKM dan bisa menjadi bagian untuk menolong bisnis mereka untuk bertumbuh," katanya dalam live talks BRImo, Minggu (28/6/2020).
Adapun lewat digital lending, masyarakat yang membutuhkan tambahan modal karena peningkatan order produk dapat mengajukan pinjaman jangka pendek.
Handayani mencontohkan debitur yang membutuhkan pinjaman selama 30 hari dan telah melakukan pembayaran penuh akan tidak dikenakan bunga. Apabila lebih dari batas waktu pembayaran jatuh tempo, maka akan diberikan bunga ringan.
"Jadi, banyak opportunity bisnis baru karena pandemi Covid-19, mereka pun perlu finnacial support dengan tempo yang tidak lama, butuh pinjaman tenor 3 minggu atau 2 minggu karena orderan banyak, kami siapkan digital lending," katanya.
Selain itu, BRI juga memberikan layanan paylater yakni keleluasan bagi UMKM untuk melakukan pembayaran agar bisa mengatur aliran kas. Adapula Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa diakses secara digital.
"Kami buka akses seluas-luasnya untuk UMKM yang butuh pembiayaan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel