Bisnis.com, JAKARTA - Capres Barcelona, Victor Font, menilai keputusan dewan direksi yang membiarkan Arthur Melo pergi ke Juventus adalah kesalahan. Menurut dia, keputusan menukar pemain berusia 23 tahun itu dengan gelandang Miralem Pjanic adalah kesalahan.
"Pertukaran ini kesepakatan, yang tampaknya sudah dekat. Sekali lagi saya menggarisbawahi kenyataan bahwa keadaan klub sangat mengkhawatirkan dan ini adalah keadaan yang paling merusak, " kata Font,Senin (29/6/2020).
Pertukaran dua pemain ini, menurut Font, menunjukkan prioritas klub untuk menyeimbangkan situasi keuangan, meski harus mengganggu proyek olahraga klub.
"Transfer ini menunjukkan sekali lagi bahwa prioritas absolut dewan adalah menyeimbangkan keuangan mereka dengan mengorbankan sistem jaminan yang sangat merusak dan terlebih lagi dengan keuangan yang telah berada di bawah tekanan selama bertahun-tahun, jauh sebelum pandemi," ujar dia.
Pertukaran dua pemain itu, Font menambahkan, menjadi upaya dewan direksi untuk menutupi kekurangan klub tersebut, meskipun harus mengorbankan seorang pemain muda dan strategis dalam waktu yang relatif singkat.
"Ini adalah demonstrasi baru karena itu tidak ada proyek olahraga dalam waktu yang penting bagi klub," ujar dia.
Ia pun mengkritik pertukaran Arthur dan Pjanic sebagai upaya klub untuk menghindari diri dari harga pemain yang tinggi di pasar.
Menurut Font, dewan direksi mencoba menghindari kenaikan upah Arthur dengan seorang pemain yang sedang menuju fase akhir kariernya. "Kami mempertanyakan bahwa, sekali lagi, mereka menempatkan kepentingan orang-orang tertentu di atas kepentingan klub," ujar dia.
Sebelumnya, Barcelona dan Juventus bersepakat untuk pertukaran dua gelandang tersebut. Arthur, yang sudah menjalani tes medis di Turin, akan bergabung dengan juara bertahan Serie A tersebut. Juventus mendapatkan jasa pemain tim nasional Barzil tersebut dengan memberikan mahar 10 juta euro ditambah dengan Pjanic. Keduanya pun telah menyelesaikan tes medis sebagai syarat kepindahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel