Lumbung Pangan Jatim Merambah Pasar Malang Raya

Bisnis.com,29 Jun 2020, 16:48 WIB
Penulis: Peni Widarti
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya memperluas jangkauan pasar produk sembako melalui program Lumbung Pangan Jatim yang kini mulai merambah kawasan Malang Raya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan perluasan layanan penjualan sembako murah gratis ongkos kirim hingga ke Kota Malang, Kabupaten Malang dan Batu ini sekaligus sebagai edukasi masyarakat untuk beradaptasi di era new normal.

“Di era new normal ini kita ingin masyarakat beradaptasi bahwa belanja bahan makanan untuk kebutuhan sehari-hari tidak harus keluar rumah, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi yang ada,” ujarnya, Senin (29/6/2020).

Dia mengatakan saat ini outlet Lumbung Pangan Jatim di Malang Raya memang belum ada sehingga hanya melayani penjualan online melalui website dan Whatssapp 0811-334-0033 yang nantinya akan dikirim oleh PT Pos Indonesia dari lokasi Jatim Expo.

“Sementara melayani online, jika ke depan pemesanan meningkat dan warga sudah beradaptasi dengan belanja sembako online, maka Lumbung Pangan Jatim akan menyediakan warehouse,” imbuhnya.

Dia menjelaskan pemesanan sembako murah dengan harga di bawah pasar bisa dilakukan dengan minimal pembelian Rp60.000 dengan berat pembelanjaan maksimal 20 kg. selain itu, barang yang dijual juga termasuk nonfrozen mengingat pengiriman dari Surabaya.

Khofifah berharap konsep Lumbung Pangan Jatim ini bisa diadaptasi oleh pengusaha lain agar ikut mendukung upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui belanja online.

Adapun program Lumbung Pangan Jatim ini sudah dinikmati masyarakat di sejumlah kota/kabupaten yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto.

Sejak dibuka 21 April – 27 Juni 2020, transaksi penjualan Lumbung Pangan Jatim pun telah mencapai Rp7 miliar dengan total 15 item bahan pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini