Fintech Likuid Revisi Target akibat Pandemi Covid-19

Bisnis.com,30 Jun 2020, 18:47 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Perkembangan industri fintech (financial teknologi) atau teknologi finansi (tekfin) di Indonesia 2016 hingga 2018./Bisnis-Ilham Nesaba

Bisnis.com, JAKARTA - PT Likuid Jaya Inovasi, pemilik platform project financing Likuid, menyatakan akan merevisi target bisnis perusahaan teknologi pembiayaan tersebut pada tahun ini akibat dampak pandemi Covid-19.

Kenneth Tali, CEO Likuid, menjelaskan revisi target ini harus dilakukan setelah pihaknya melihat kondisi lapangan setelah pandemi yang berlangsung sejak Maret lalu.

"Pasti ada revisi target ya karena kami melihat kondisi lapangan, awalnya di 2020 ini kami mau bantu pendanaan sampai Rp40 miliar untuk 6 subsektor, tapi sekarang sudah tidak fokus pada berapa besar dana hanya minimal 2 proyek per subsektor," ujarnya dalam konpers daring, Selasa (30/6/2020).

Enam subsektor yang menjadi target pendanaan Likuid yaitu start-up teknologi, makanan minuman, games, kesehatan, kecantikan, serta hiburan dan event.

Sejak mulai diluncurkan atau soft launching pada Februari 2020 lalu, Likuid sudah mendanai sebanyak dua proyek, yang mana satu di antaranya sudah selesai dan satu lagi masih sedang berlangsung.

Satu proyek yang dilakukan pada April lalu yaitu proyek bidang teknologi pada perusahaan mitra PLN, di mana Likuid membantu pendanaan senilai Rp1,25 miliar.

Kemudian pada Mei lalu dan masih berjalan sampai sekarang, Likuid membuka peluang pendanaan pada perusahaan pengembang games lokal, untuk menyiapkan proyek yang akan dirilis di platform game internasional.

"Untuk proyek terakhir kami targetkan pendanaan Rp780 juta dan masih berjalan sampai sekarang, jumlah kolaborator atau pendana kami di tiap proyek sekitar 30 orang," ujarnya.

Adapun Likuid menyatakan sebagai platform project financing, yang berada di tengah antara P2P lending dengan Equity Crowd Funding, platform ini membiayai proyek UMKM dengan jangka waktu menengah yaitu 3 tahun sampai maksimal 5 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini