Panen Raya Berlalu, Harga Gabah dan Beras Mulai Naik

Bisnis.com,01 Jul 2020, 12:12 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Petani menjemur gabah di Kampung Songkolo, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (9/3/2020). Harga gabah kering di tingkat petani di daerah tersebut mengalami penurunan, dari harga Rp4.800 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram akibat musim hujan yang membuat butir padi tak berisi karena sebagian persawahan terendam air. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga gabah di tingkat petani dan penggilingan mengalami kenaikan pada Juni 2020. Hal itu berpengaruh pula pada pergerakan harga beras.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada Juni 2020 mencapai Rp4.720/kg. Nilai tersebut naik dari bulan sebelumnya sebesar 2,11 persen dan secara tahunan naik 3,17 persen.

Hal serupa terjadi pada harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani, yang mencapai Rp5.845/kg. Harga tersebut naik 4,61 persen secara bulanan dan 11,43 persen secara tahunan.

“Hal ini disebabkan oleh mulai berakhirnya masa panen raya, sehingga harga gabah hingga beras ikut terkerek,” ujarnya, dalam konferensi pers daring, Rabu (1/7/2020).

Merangkaknya harga gabah juga terjadi di tingkat penggilingan. Harga GKP di tingkat penggilingan pada Juni mencapai Rp4.819/kg, naik 1,88 persen secara bulanan dan 3,51 persen secara tahunan.

Sementara itu  harga GKG pada bulan yang sama mencapai Rp5.958/kg. Harga tersebut naik 4,39 persen secara bulanan dan 11,14 persen secara tahunan.

Suhariyanto melanjutkan, kenaikan harga gabah di tingkat petani dan penggilingan pun berdampak kepada harga beras di penggilingan.

Harga beras premium pada Juni 2020 di penggilingan sebesar Rp9.919/Kg, naik 0,94 persen dibandingkan dengan Mei 2020. Sementara itu secara tahunan harga beras premium pada bulan lalu naik 4,24 persen secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini