Kinerja Kementerian dan Lembaga, Pengamat: Evaluasi Mendesak

Bisnis.com,01 Jul 2020, 15:28 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
PresidenJokowi kembali menggelar rapat terbatas bersama menterinya secara tatap muka. Rapat terbatas yang digelar Senin (8/6/2020) di Istana Bogor merupakan rapat tatap muka perdana sejak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan kinerja seluruh menteri di kabinet pemerintahan sudah saatnya dievaluasi.

Rekomendasi tersebut sejalan dengan kemarahan Presiden Joko Widodo yang ditunjukan ke publik 28 Juni 2020 lalu. Bahkan dalam rapat tersebut, Jokowi sempat memberi sinyal reshuflle kabinet akan dilakukan.

“Kemampuan dan integritas para pembantu Presiden ini harus segera dievaluasi secara serius karena masalah yang dihadapi bangsa saat ini sangat serius,” katanya kepada Bisnis, Rabu (1/7/2020).

Beberapa bidang yang perlu dievaluasi lebih dulu adalah sejumlah kementerian atau badan di bidang kesehatan dan perekonomian. Selain itu, kinerja BNPB dan Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga perlu dievaluasi.

Karyono menolak untuk menjelaskan secara detail kementerian atau lembaga yang perlu dievaluasi. Namun Presiden Jokowi sempat secara khusus menyebut Kementerian Kesehatan terkait serapan anggaran dan Kementerian Perekonomian dan perihal bantuan sosial.

“Jika dinilai tidak mampu dan gagal menunaikan tugas, maka pesiden tak perlu ragu melakukan reshuffle. Copot segera para pembantu presiden yang tidak loyal dan lebih mementingkan kepentingan politik individu dan golongannya,” ujarnya.

“Untuk mengatasi krisis ini, negara butuh orang yang memiliki integritas, visioner dan totalitas mengabdi pada bangsa dan negara,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini