Satu Global Investama Gandeng 3 Perusahaan Properti Melantai

Bisnis.com,01 Jul 2020, 21:46 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Satu Global Investama

Bisnis.com, JAKARTA – PT Satu Global Investama, advisor sekaligus perusahaan investasi di bidang pembiayaan IPO financing, menggandeng tiga perusahaan properti untuk melantai di bursa saham Indonesia pada 2020.

Calvin Lutvi, CEO dan Co Founder Satu Global Investama mengatakan, sektor properti yang mulai stabil dibuktikan dengan rebound-nya indeks emiten sektor properti April 2020 pada posisi 286 walaupun belum kembali ke posisi awal tahun.

"Kami optimis akan terus naik dan mencapai posisi awal tahun, bahkan mungkin lebih. Karena itu, di tengah pandemi ini kami berhasil menggandeng tiga perusahaan properti ini untuk melantai di bursa tahun 2020,” kata Calvin dalam siaran persnya.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan saham sektor properti berhasil bangkit dari posisi terburuknya pada akhir April lalu, di level 286. Sebelumnya, kinerja saham sektor properti dan konstruksi turun drastis dari posisi 503 pada awal 2020. 

Managing Director PT Satu Global Investama Wiratama Adhitya optimis bahwa tiga perusahaan properti yang sudah digadang-gadang untuk melantai di bursa tahun 2020 akan tetap berjalan.

“Saat ini perusahaan terus menyiapkan seluruh proses administrasi atas rencana penawaran umum perdana ketiga perusahaan properti tersebut,” kata Wiratama.

Mengenai nama perusahaan properti yang akan melantai di bursa tahun 2020 ini, Wiratama belum mau membuka nama ketiga perusahaan ini ke publik. “Tetapi intinya ketiga perusahaan properti ini telah membuat target nominal raihan dana segar hingga Rp30 miliar saat IPO,” ungkap Wiratama. 

Ketiga perusahaan yang akan melantai di bursa ini mempunyai fundamental yang solid. “Selain proyek yang masih berjalan, ketiga perusahaan properti itu juga sudah mempunyai landbank untuk pengembangan proyek ke depan.” ujar Wiratama.

Dia juga memaparkan, ketiga perusahaan tersebut berencana menggunakan dana hasil IPO tersebut sebagai tambahan untuk ekspansi usaha, pembelian lahan (landbank), serta akusisi proyek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini