PMDN Selamatkan Investasi Jawa Barat di Triwulan I 2020

Bisnis.com,01 Jul 2020, 17:08 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara

Bisnis.com, BANDUNG — Arus investasi asing ke Jawa Barat terdampak cukup dalam akibat pandemi Covid-19 pada triwulan I 2020.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan dibanding periode yang sama pada 2019 lalu, arus investasi Januari-Maret 2020 terganggu Covid-19.

“PMA itu turunnya sampai 50%, kalau PMDN justru naik 45%, tapi keseluruhan turun,” katanya kepada Bisnis, Rabu (1/7/2020).

Pihaknya mencatat realisasi investasi PMA dan PMDN pada Triwulan I tahun 2020 sebesar Rp29.88 triliun menurun Rp7.44 triliun lebih dari tahun 2019 periode yang sama, yang sebesar Rp37.329 triliun dan telah mencapai 27,85 persen dari target nasional sebesar Rp107,3 triliun.

Total Realisasi Investasi PMA dan PMDN berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sampai dengan Triwulan I Tahun 2020 yang direalisasikan oleh para investor di 27 Kabupaten/Kota dengan jumlah investasi sebesar Rp29.887.576.376.096 dan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 10.941 orang, serta jumlah proyek sebanyak 2.471 proyek.

Menurutnya penurunan modal asing karena negara-negara yang masuk dalam lima besar investor ke Jawa Barat mengalami pandemi. Selama ini mayoritas investasi masuk dari Singapura, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Hongkong.

“Arus modal jadi tertahan karena di negara yang bersangkutan juga tengah dirundung Covid-19,” ujarnya.

Namun Noneng menilai penanaman modal dari investor lokal justru mengalami kenaikan atau tidak begitu terganggu. Dibanding periode yang sama 2019 lalu, ada kenaikan sebesar 45 persen datang dari sektor konstruksi, perumahan, transportasi dan pergudangan juga komunikasi listrik, gas, air dan industri makanan.

Realisasi investasi untuk PMDN di Jawa Barat tahun 2020, yang ditanamkan oleh para investor sebesar Rp16.718.157.100.000 meningkat Rp5.158.084.300.000 dari periode investasi yang sama pada tahun 2019 sebesar Rp11.560.072.800.000.

“Tapi serapan jumlah tenaga kerja sebesar 4.163 orang menurun 462 orang dari periode yang sama tahun 2019 sebesar 4.625 orang, untuk jumlah proyek sebesar 893 proyek atau naik 143 proyek dari 750 proyek pada periode yang sama tahun 2019,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini