Gubernur Anies Akui Dua Lokasi Ini Jadi Tempat Penularan Covid-19

Bisnis.com,01 Jul 2020, 18:01 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Antrean calon penumpang KRL commuter sebelum memasuki stasiun Depok Lama di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Penumpukan calon penumpang ini disebabkan aturan physical distancing di dalam stasiun dan gerbong kereta, serta pembatasan jam operasional kereta akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta mengakui ada dua lokasi yang menjadi pusat pencegahan penularan virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta.

"Ada dua area utama yang sering menjadi tempat penularan [Covid-19]. Pertama, pasar. Kedua, transportasi umum KRL," katanya saat konferensi pers di Balai Kota DKI, Rabu (1/6/2020).

Untuk penanggulangan wabah di pasar, Gubernur Anies akan bekerja sama dengan unsur TNI, Polisi, dan ASN (Satpol-PP) untuk mengawasi secara ketat pasar-pasar di Jakarta.

Dia menuturkan saat ini ada 153 pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya dan 150 pasar yang sifatnya berbasis komunitas.

Pengetatan tersebut, lanjutnya, dilakukan karena kondisi di pasar-pasar belum menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Apalagi, sebelumnya ada 19 pasar yang sempat ditutup oleh pemerintah.

"Jam operasi dikembalikan normal, ganjil-genap di dalam pasar ditiadakan. Namun, jumlah orang yang masuk ke pasar akan dikendalikan tidak boleh melebihi 50 persen. Petugas ditempatkan di pintu-pintu masuk," jelasnya.

Selain itu, dia mengatakan aparat TNI-Polrijuga akan mengawasi pergerakan penumpang di KRL Jabodetabek. Menurutnya, pergerakan warga dan penumpang di pusat perbelanjaan modern dan MRT Jakarta sudah cukup terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini