Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk. telah mendapatkan pernyataan efektif untuk Penawaran Umum Terbatas (PUT) V dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Selasa (30/6/2020).
Jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 4,66 miliar saham kelas B atau 40 persen dari jumlah harga saham beredar dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp180 per saham.
Berdasarkan informasi yang diterbitkan Bukopin, perseroan berpotensi menyerap dana Rp839 miliar apabila pemegang saham mengeksekusi seluruh haknya.
Dana yang didapat dari aksi korporasi ini rencananya digunakan untuk pengembangan bisnis sesuai dengan fokus perusahaan.
Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank yang telah disampaikan kepada OJK, fokus pengembangan bisnis Bukopin hingga 2022 pada segmen bisnis retail, yang terdiri dari segmen Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) serta individual atau segmen Konsumer.
Bank Bukopin berencana melanjutkan ekspansi dengan komposisi 67 persen pada segmen ritel dan 33 persen pada segmen komersial sebagai penyeimbang, serta secara simultan melakukan peningkatan kualitas aset secara keseluruhan.
Adapun, proporsi penggunaan dana hasil PUT V setelah dikurangi dengan biaya emisi, diperkirakan untuk pengembangan bisnis segmen konsumer sebesar 40 persen dan pengembangan bisnis segmen UMKM sebesar 60 persen.
Perseroan akan menyalurkan dana PUT V untuk menyalurkan kredit UMKM dan Scheme Based Financing (Flexy Product), serta penyaluran kredit konsumer yang menjadi fokus utama.
Selain untuk penyaluran kredit, dana PUT V akan digunakan untuk pengembangan IT yang mendukung pengembangan bisnis konsumer dan UMKM serta pengembangan jaringan distribusi (outlet) untuk menjangkau new market yang potensial yang selama ini belum tersentuh oleh Bank.
Realisasi proporsi penggunaan dana dapat mengalami penyesuaian sejalan dengan perkembangan bisnis dan strategi perseroan terutama dalam jangka pendek dan menengah.
Adapun, kedua pemegang saham utama Bukopin, Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank, menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan HMETD pada PUT V.
Kookmin Bank, sesuai dengan rencananya untuk menjadi pemegang saham pengendali, menyatakan kesiapan menjadi pembeli siaga untuk menyerap seluruh HMETD yang tidak dieksekusi pemegang saham lainnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Purwantono mengatakan kehadiran Kookmin Bank nantinya semakin memperluas jaringan bisnis Bukopin ke nasabah korporasi yang terafiliasi dengan Korea Selatan, jaringan grup KB, serta nasabah-nasabah yang mempertimbangkan kehadiran pemegang saham berkaliber regional Asia dalam memilih mitra bank.
“Dengan hadirnya KB Kookmin Bank di dalam Bank Bukopin diharapkan dapat memperkuat bisnis UKM dan konsumer Bank Bukopin di industri perbankan Indonesia, karena KB dan Bank Bukopin memiliki core bisnis yang serupa, di bidang UKM dan konsumer,” katanya, Minggu (28/6/2020).
Rivan mengatakan, Kookmin Bank telah membantu peningkatan manajemen risiko di Bukopin, di antaranya dengan pemisahan fungsi account officer yang mengelola fasilitas kredit, dibedakan menjadi AO Analis dan AO Sales.
Kemudian, ada pembentukan divisi baru yang spesifik mengkaji kebijakan portofolio kredit, serta divisi yang mengkaji proses bisnis secara keseluruhan di quality assurance. Beberapa perbaikan ini merupakan kombinasi dari hasil benchmarking Bukopin maupun hasil adaptasi dari kebijakan di KB Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel