Bisnis.com, JAKARTA - Menambal APBN yang kurang guna menangani dampak perlambatan ekonomi bukan perkara mudah. Satu sisi, anggaran belanja harus ditambah untuk menggerakkan perekonomian. Di sudut lain, realisasi pendapatan seperti pajak jauh di bawah sasaran.
Untuk memenuhi anggaran dalam perlambatan ekonomi itu, beragam cara ditempuh pemerintah, mulai dari penerbitan surat utang ataupun melego aset yang dimiliki.
Langkah melego aset ini juga yang diminta pemerintah di bawah Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) Kwik Kian Gie. Kala itu untuk menutup defisit APBN tahun anggaran 2000, Kwik mendesak melakukan obral aset BPPN untuk membiayai keuangan negara dalam mengatasi dampak lanjutan krisis ekonomi 1998.