Tren Kasus Corona Naik, Gugus Tugas Pastikan Pasien Tidak Menumpuk di RS

Bisnis.com,02 Jul 2020, 16:33 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Petugas medis di RS Kilisuci Kediri, Jawa Timur, yang khusus menangani pasien Covid-19./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto membeberkan sebagian kasus positif Covid-19 tidak memiliki indikasi untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Hal itu diungkapkan Yuri di tengah naiknya tren kasus baru Covid-19 di atas 1.000 per hari sejak pertengahan Juni lalu.

“Sebagian kasus positif terkonfirmasi adalah kasus yang tidak memiliki indikasi untuk dirawat di rumah sakit sehingga kita sarankan untuk isolasi secara mandiri,” kata Yuri saat memberi keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (2/7/2020).

Dengan demikian, Yuri menggarisbawahi, peningkatan kasus yang terjadi saat ini tidak sampai menyebabkan penumpukan pasien di rumah sakit.

“Ini yang menjadi penting untuk kita perhatikan. Penambahan kasus yang banyak tidak selalu dimaknai dengan penambahan pasien di rumah sakit,” ujarnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.624 orang pada hari ini, Kamis (2/7/2020) sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 59.394 kasus. 

"Kalau dilihat kasus ini sebarannya, peningkatan tertinggi hari ini ada di Jawa Timur," ujarnya.

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 1.072 orang, sehingga totalnya menjadi 26.667 orang. Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 53 orang, menjadi 2.987 orang.

Sebelumnya, pada Rabu (1/7/2020) jumlah kasus pasien positif Covid-19 bertambah 1.385 orang sehingga totalnya menjadi 57.770 kasus.

Adapun, Gugus Tugas Covid-19 menyatakan hingga saat ini tingkat okupansi atau hunian di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 hanya mencapai 55,59 persen dari total kapasitas RS di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini