Walau Bakal Menguat, IHSG Masih Sulit Tembus 5.000

Bisnis.com,02 Jul 2020, 08:50 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (2/7/2020), meskipun masih sulit menembus level 5.000.

Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mengakhiri pergerakannya di zona hijau dengan menguat 8,99 poin atau 0,18 persen pada perdagangan Rabu (1/7/2020).

Pergerakan indeks kemarin cenderung ekstrem. Begitu pasar dibuka, IHSG melesat ke level tertingginya 4.928,61. Namun penguatan itu tak berlangsung lama dan indeks anjlok ke zona merah meski sempat sedikit menguat kembali.

Kemudian sepanjang perdagangan indeks tertahan di zona merah dengan rentang pergerakan di level 4.905,39—4.885,60. Adapun jelang pasar ditutup, indeks tiba-tiba rebound dan mengakhiri lajunya di level 4.914,38.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 161 saham terpantau menghijau, 242 saham memerah, dan 165 saham stagnan.

Sementara itu, tekanan pasar juga diwarnai oleh aksi jual bersih investor asing yang tercatat mencapai Rp377,80 miliar.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG hingga saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Namun, peluang IHSG untuk keluar dari rentang konsolidasi wajarnya masih terbuka lebar selama support level dapat dipertahankan.

Rilis data perekonomian tingkat inflasi yang menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam keadaan stabil turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.

"Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau dalam rentang 4.789 - 4.971," paparnya.

Sejumlah saham pilihannya adalah BBCA, TLKM, ITMG, BBRI, SMGR, SMRA, INDF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini