Rights Issue Bukopin, Ini Jadwal Pelaksanaan dan Pembagian HMETD

Bisnis.com,02 Jul 2020, 08:40 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) Rivan A. Purwantono (tengah) berbincang dengan Direktur Jong Hwan Han (kiri) dan Direktur Adhi Brahmantya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPPST) di Jakarta, Kamis (18/6). RUPST tersebut menyetujui pengangkatan Rivan A. Purwantono sebagai Direktur Utama menggantikan Eko Rachmansyah Gindo. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Bukopin Tbk. akan melaksanakan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada 14 Juli sampai dengan 27 Juli 2020.

Berdasarkan prospektus yang diumumkan pada Harian Bisnis Indonesia pada Kamis (2/7/2020), jadwal sementara untuk distribusi HMETD 13 Juli 2020 dan periode distribusi saham berasal dari HMETD yaitu 16 Juli hingga 29 Juli 2020.

Tanggal penjatahan dan tanggal pembayaran oleh pembeli siaga yaitu 30 Juli 2020.

HMETD tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 10 Juli 2020.

Setiap pemilik saham lama perseroan akan memperoleh dua HMETD. Setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham kelas B dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp180 per saham.

Dengan asumsi seluruh HMETD akan dilaksanakan untuk membeli saham, maka perseroan akan memperoleh dana Rp838,937 miliar.

KB Kookmin Bank Co., Ltd selaku pemegang saham utama perseroan melalui surat pernyataan 29 Juni 2020 mengatakan akan melaksanakan 1,025 miliar HMETD. PT Bosowa Corporindo selaku pemegang saham utama perseroan mengatakan akan melaksanakan 1,090 miliar HMETD.

Apabila saham baru yang ditawarkan dalam penawaran umum terbatas (PUT) V ini tidak seluruhnya diambil pemegang HMETD, maka sisa saham baru akan dialokasikan kepada pemegang saham perseroan lainnya.

Berdasarkan daftar pemegang saham per 31 Maret 2019, susunan pemegang saham Bukopin yakni Bosowa sebesar 0,05 persen untuk saham seri A dan 23,34 persen untuk saham seri B.

Sementara itu, Kookmin sebesar 22 persen untuk saham seri B, Negara Republik Indonesia 8,88 persen saham seri B, Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) 5,14 persen saham seri B, daan masyarakat dengan kepemilikan 5 persen saham seri B sebesar 40,46 persen.

Apabila hanya pemegang saham utama yang melaksanakan HMETD dan Kookmin bertindak sebagai pembeli siaga, maka susunan pemegang saham menjadi Kookmin 37,6 persen saham seri B, Bosowa 23,36 persen saham seri B, Negara RI 6,34 persen saham seri B, Kopelindo 3,67 persen saham seri B, dan Masyarakat 28,90 persen.

Dana yang diperoleh akan digunakan perseroan untuk pengembangan bisnis hingga 2022 yang berfokus pada segmen UMKM. Perseroan berencana menggunakan dana PUT sebesar 40 persen untuk pengembangan bisnis segmen konsumer dan 60 persen untuk pengembangan bisnis segmen UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini