Wow! Konsumsi Avtur di Depot Bandara Minangkabau Meroket

Bisnis.com,03 Jul 2020, 15:58 WIB
Penulis: Newswire
Petugas bandara memandu pesawat udara setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat, Kamis (24/1/2019)./ANTARA FOTO-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, PADANG — PT Pertamina Marketing Operation Region I mencatat konsumsi bahan bakar avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara Minangkabau bergerak naik 400 persen pada saat normal baru dibandingkan dengan bulan lalu.

Unit Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Robby Hervindo mengatakan bahwa ketika memasuki era normal baru, penerbangan domestik di Indonesia mengalami peningkatan.

Realisasi penyaluran avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara Minangkabau (DPPU) Minanglabau pada Mei 2020 turun 75 persen dibandingkan rerata penyaluran kuartal I 2020.

Data tersebut menunjukkan bahwa realisasi pada Mei 2020 hanya 25 persen dibandingkan dengan retata penyaluran kuartal I/2020.

Menurut Robby, untuk jumlah pastinya pihaknya tidak dapat memberikan informasi karena avtur bukan bahan bakar bersubsidi.

"Mohon maaf kami bisa sampaikan data konsumsi dalam bentuk persentase saja dan tidak dapat dalam jumlah kiloliter karena avtur merupakan barang nonsubsidi sehingga data penjualannya termasuk kategori data rahasia perusahaan," katanya melalui siaran pers, Jumat (3/7/2020).

Robby mengatakan bahwa DPPU Minangkabau saat ini sudah melayani tujuh penerbangan setiap hari.

Saat normal baru ini, tuturnya, DPPU tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 dalam beroperasi melayani penerbangan.

Protokol kesehatan yang mulai dari menerapkan jaga jarak, selalu menggunakan masker, menggunakan sarung tangan ketika bekerja, serta melakukan cuci tangan sebelum dan selesai beraktivitas.

“Pekerja DPPU juga secara berkala melaksanakan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini