Bisnis.com, JAKARTA— Kabar buruk yang datang bertubi-tubi sejak akhir tahun lalu tak bisa dianggap enteng. Optimisme terhadap misi menggandakan jumlah penggenggam reksa dana hingga 2021 mulai tergerus.
Kondisi pasar modal memang belum pulih karena masih dihantui prospek ekonomi akibat virus corona. Di pasar saham, indikator hijau mulai muncul lagi.
Tercatat, pasar saham ditutup menguat selama tiga hari berturut-turut. Bahkan pada kinerja tiga bulan, indeks harga saham gabungan (IHSG) terbang hingga 24,5 persen.