Yuk! Intip Pariwisata Banyuwangi Songsong Era Normal Baru

Bisnis.com,04 Jul 2020, 12:16 WIB
Penulis: MG Noviarizal Fernandez
Ketua Umum APKASI yang merupakan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat bertemu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, di Jakarta, Jumat, (6/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai menyongsong era normal baru guna mendorong aktivitas pariwisata yang menjadi andalan daerah itu.

Dalam acara #NgobrolSantaiBisniscom melalui media sosial Instagram, Sabtu (4/7/2020), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa daerah yang dipimpinnya terklasifikasi sebagai zona hijau sehingga pihaknya menyongsong era normal baru yang selalu dikampanyekan sebagai kebiasaan anyar.

Kendati begitu, sebelum melaksanakan era itu di bidang pariwisata, pihaknya terlebih dahulu menerapkan kebiasaan baru tersebut secara bertahap mulai dari tempat-tempat ibadah untuk mengukur suhu tubuh para umat sebelum beribadah, menyiapkan tempat cuci tangan, mengenakan masker serta mengatur jarak antarumat.

“Kami sambangi tempat ibadah, mengajak para pemimpin agama sekaligus melakukan sosialisasi kepada umat yang adalah masyarakat Banyuwangi,” terangnya.

Pihaknya kemudian melakukan sosialisasi normal baru pada tempat-tempat pelayanan publik dan pariwisata. Untuk pariwisata, pemerintah menerapkan simnulasi dengan melibatkan pengelola hotel dan restoran. Mereka, kata Anas, diberi panduan cukup ketat untuk mencegah penularan pandemi.

“Saya bilang ke mereka, dulu kita jual servis dengan harga paling bagus. Sekarang jualan nomor satunya kesehatan. Kalau harga kompetitif tapi kesehatan tidak dijaga orang tidak akan balik lagi. Untuk pengelola destinasi, kami buka yang outdoor. Saya bilang sekarang tidak bisa bukan tujuh hari maksimal lima hari dan dua hari bersih-bersih serta evaluasi. Kalau restoran maksimal enam hari dibuka, dengan menerapkan standar tentunya,” urainya.

Dia melanjutkan, tempat-tempat akomodasi dan destinasi yang telah menyiapkan prosedur era baru akan diberi stiker sertifikasi. Para pelancong, tuturnya, bisa mengetahui hotel, restoran serta destinasi wisata mana saja yang dapat dikunjungi pada laman Banyuwangi Tourism.

Jika lokasi-lokasi tersebut tidak menerapkan standar era baru, pelancong bisa melayangkan keluhan secara daring melalui laman tersebut dan segera ditanggapi oleh Pemerintah Banyuwangi.

“Bagi yang melanggar akan kita cabut stikernya dan kita publikasikan. Tentu hal ini akan menjadi pertimbangan bagi pelancong untuk tidak memilih hotel, restoran atau destinasi tersebut,” tuturnya.

Meski menerapkan protokol era baru, menurutnya dari sisi harga layanan wisata Banyuwangi masih terbilang kompetitif karena masih ada diskon-diskon dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya juga mengembangkan konsep pariwisata yang bernama staycation yang menghubungkan hotel dengan destinasi-destinasi wisata yang tidak terlalu jauh dari hotel tersebut.

“Orang berlibur di hotel tapi tidak perlu keluar terlalu jauh karena di sektiar hotel ada destinasi. Kita ciptakan jejaring wisata dengan destinasi yang sama-sama menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini