5 -10 Kontainer Olahan Ikan Asal Cirebon Diekspor Setiap Harinya

Bisnis.com,05 Jul 2020, 13:43 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Pengolahan ikan asin di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.?/Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Cirebon menyebutkan, jumlah produk ikan yang diekspor dari wilayah Cirebon tetap banyak di tengah pandemi Covid-19.

Kepala SKIPM Cirebon, Obing Hobir As'ari, mengatakan, setiap harinya sebanyak 5-10 kontainer tangkapan para nelayan dan olahan ikan diekspor ke luar negeri. Jumlah tersebut, berdasarkan surat penjaminan mutu yang sudah dikeluarkan oleh SKIPM.

"Sebelum diekspor, sampel produknya dikirimkan dahulu kepada kami untuk diperiksa mutu serta kualitasnya," kata Obing di SKIPM Cirebon, Jalan Cideng Indah, Kabupaten Cirebon, akhir pekan ini.

Beberapa produk ikan dari Cirebon yang diekspor ke pasar luar negeri di antaranya, rajungan kaleng, cumi, ikan asin, makarel, kerupuk ikan, olahan udang, dan berbagai olahan lainnya.

Tahun ini pun, akan ada produk olahan hasil laut yang akan diekspor ke Thailand, yaitu tepung udang rebon.

Obing mengatakan, produk olahan asal Cirebon sebagian besar diekspor ke beberapa negara, di antaranya Amerika Serikat, China, Jepang, dan Arab Saudi.

"Produk biasanya dibawa ke Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Emas Semarang, kemudian diekspor langsung ke negara tujuan," katanya.

Obing mengatakan, produk yang diekspor tersebut semuanya untuk kebutuhan konsumsi manusia, berbeda dengan pengiriman tahun-tahun sebelumnya, sebagian merupakan pakan hewan ternak.

"Produk asal Cirebon selalu diterima, belum pernah ada penolakan dari negara tujuan," kata Obing. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini