Duka Rekan Sejawat Dokter Putri

Bisnis.com,06 Jul 2020, 20:46 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Dr Putri Wulan Sukmawati

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar duka meninggalnya dokter Putri Wulan Sukmawati meninggalkan kesedihan pada rekan sejawatnya di RS Soetomo Surabaya.

Akun @sdenta dengan nama pemilik K Satria Denta yang diduga merupakan rekan sejawatnya menyampaikan rasa dukanya melalui twitter.

Dia juga meminta izin untum meneruskan mimpi-mimpi untuk anak-anak. Diketahui dokter Putri adalah residen ilmu kesehatan Anak di Fakultasi Unair RS Dr Soetomo Surabaya. Jadi kesehariannya memang merawat pasien anak.

"So long! Chief.. ? Until we meet again in the afterlife.. Sementara, izinkan kami yang nerusin ikhtiar sama mimpi2nya buat anak2 boleh ya..??," tulisnya.

Selain itu dokter Putri juga ternyata memiliki panggilan khusus dari rekan sejawatnya. Dia dipanggil dr Pucha  oleh salah satu co ass di rumah sakit itu. 

"Alfatihah dr. Pucha. We love u?," tulis akun @meli dengan nama pemilik Melida Agustina.

Pemilik akun Nitia Almaida juga menyampaikan duka cita dan kesedihannya sebagai rekan.

"Innalillahiiii ? kemarin sempet dapet kabar nya di grup RS waktu sebelum diintubasi. Ya Allah," tulisnya.

Sedangkan dokter lainnya Shela Putri Sundawa  menyatakan dokter residen anak di seluruh Indonesia sedang berduka karena rejawat telah berpulang. Dr. Putri Wulan, residen anak UNAIR meninggal dunia krn COVID-19.

"Beliau sudah berjuang hingga menggunakan alat bantu napas berhari-hari, namun sayang nasib berkata lain. Selamat jalan, Dokter," tulisnya di akun twitternya.

Dikutip Bisnis, Dokter Putri adalah dokter yang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga Surabaya.

Mahasiswi tersebut tak lama lagi akan lulus. Dia juga merupakan keponakan dari dr Arief Basuki, dokter anestesi di Rumah Sakit Haji yang juga meninggal dunia akibat Covid-19 pada akhir Juni lalu.

Meninggalnya dr Putri Wulan Sukmawati menambah daftar panjang dokter di Surabaya yang meninggal karena terpapar Covid-19. 

Sebelumnya dr Berkatnu Indrawan Janguk, dr Boedhi Harsono, dr Miftah Fawzy Sarengat (PPDS FK Unair), dr I S Tjahyadi dan dr Arief Basuki telah lebih dulu gugur karena Covid-19.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini