Bisnis.com, JAKARTA - PT Tifa Finance Tbk. (TIFA) mengumumkan bahwa pemegang saham akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait rencana akuisisi oleh The Korea Development Bank (KDB).
Hal ini terungkap berdasarkan keterbukaan informasi emiten sektor pembiayaan ini dalam laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah diumumkan di media massa, Senin (6/7/2020).
Direksi perseroan menjelaskan bahwa pengambilalihan sebanyak 870.763.100 lembar saham yang mewakili 80,65 persen akan mengakibatkan perubahan pengendalian oleh KDB, perusahaan bank negara milik Korea Selatan yang berdiri sejak 1954.
Direktur TIFA Ester Gunawan dalam Laporan Informasi atau Fakta Material Rencana Akuisisi ini menekankan kepada para debitur dan pihak ketiga lainnya, bahwa tidak ada dampak operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan.
Sekadar informasi, dalam laporan bulanan registrasi pemegang efek terakhir kepada BEI per Mei 2020, perseroan dikuasai PT Dwi Satrya Utama selaku pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 38,61 persen.
Kemudian, Tan Chong Credit Pte Ltd juga merupakan pemegang saham utama TIFA dengan kepemilikan sebesar 35,64 persen, sisanya pemegang saham di bawah 5 persen, yakni masyarakat sebesar 25,75 persen dari total 1.079.700.000 lembar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel