Layanan Digital Digemari di Masa Pandemi, Jumlah Rekening DBS Bank Meningkat Pesat

Bisnis.com,06 Jul 2020, 20:33 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Nasabah tengah antre ATM DBS Bank/Bloomberg.com

Bisnis.com, JAKARTA - DBS Bank menyebutkan peningkatan jumlah rekening cukup pesat seiring dengan penerapan layanan digital di tengah pandemi Covid-19.

Group Head of Consumer Banking Products & Ecosystem Partnerships DBS Bank Pearlyn Phau mengatakan telah terjadi peningkatan jumlah rekening dari pekerja migran di Singapura yang sebelumnya tidak memiliki rekening. Peningkatan jumlah rekening pada April 2020 tersebut mencapai 16 kali dari posisi bulan sebelumnya. '

Pembukaan rekening untuk pekerja migran pada Maret 2020 adalah sebanyak 2.473 akun sedangkan pada April 2020 jumlahnya mencapai sebanyak 41.017 akun.

"Tantangan unik yang diberikan pandemi kepada kita, membuat kita mendorong penggunaan digital platform sebagai solusi," katanya, Senin (6/7/2020).

DBS juga berhasil meningkatkan transaksi digital sekitar 25%-35% dalam tiga bulan terakhir sebagai akibat dari adanya pandemi Covid-19.

Menurutnya, saat ini masyarakat telah menghindari penggunaan uang tunai sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan. Di Amerika Serikat, 53% konsumer mengurangi transaksi menggunakan uang tunai sehingga membuat volume penarikan dana di ATM juga menurun hingga 43%. Bahkan Jepang, terjadi penurunan sebesar 60% transaksi tunai di ATM.

"Masyarakat saat ini beralih dari penggunaan uang tunai dan lebih memilih transaksi non tunai. Sebagai bank, kita harus siap menghidupkan metode pembayaran untuk mendukung permintaan," katanya.

Group Head of Consumer Franchise & Distribution DBS Bank Sanjoy Sen mengatakan pihaknya melakukan akselerasi inovasi di tengah pandemi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Inovasi tersebut misalnya membuat credit models yang baru untuk kredit konsumer, program kartu kredit yang berfokus pada nasabah baru, dan mengembangkan layanan digital untuk solusi remitansi dan kekayaan.

DBS juga juga membuat marketplace yang memenuhi kebutuhan nasabah dan melakukan kolaborasi dengan fintech.

"Kebutuhan nasabah berbeda di tengah pandemi, kita buat model baru, bagaimana mengubah komposisi karatu kredit untuk memenuhi kebutuhan nasabah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini