Bisnis.com, JAKARTA – Proyek migas di Indonesia nampaknya sedang diuji pada tahun ini. Tak berselang lama dari mundurnya Saudi Aramco di proyek Kilang Cilacap, kini Shell juga dikabarkan bakal mundur sebagai investor di Blok Masela.
Kondisi ini tentu saja menambah beban pemerintah dari sisi migas Tanah Air tahun ini. Terlebih adanya pandemi Covid-19, diperkirakan membuat penerimaan negara dari sektor hulu migas diprediksi hanya akan menyentuh US$5,86 miliar pada akhir 2020 atau hanya sekitar 40,5 persen dari target APBN 2020 sebesar US$14,46 miliar.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Shell Upstream Overseas Ltd. (Shell) mengenai mundurnya mereka sebagai mitra Inpex Corporation dalam mengembangkan Blok Masela. Namun, kabar tersebut telah menambah sentimen baru bagi proyek gas abadi di timur Indonesia tersebut.