Positif Covid-19 di Kota Malang Bertambah 12 Orang per-7 Juli 2020

Bisnis.com,07 Jul 2020, 21:21 WIB
Penulis: Choirul Anam
Tamu undangan memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin Kumala dan Putri beserta keluarganya dengan menjaga jarak fisik saat simulasi resepsi pernikahan di masa normal baru di Hotel Royal Singosari Cendana, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Kegiatan simulasi resepsi pernikahan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam acara pernikahan guna mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di masa normal baru./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, MALANG — Tambahan positif Covid-19 di Kota Malang sebanyak 12 orang menjadi 290 orang per-Selasa (7/7/2020).

Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan dari kumulatif positif Covid-19 sebanyak 290 orang itu, meninggal 23 orang, sembuh 71 orang (bertambah 1), dan   dirawat  196 orang (bertambah 11 orang). “Untuk PDP total sebanyak 429 orang, ada tambahan 12 orang,” katanya.

Rinciannya, PDP meninggal 40 orang (bertambah 2), PDP  sehat (selesai pengawasan) 208 orang, dan PDP perawatan sebanyak 181 (bertambah 10). ODR  3.237 orang (berkurang 171), OTG 857 orang (bertambah 23), dan ODP  1.010 orang (bertambah 5 orang) dengan rinci, 44 orang dipantau, 964 orang selesai dipantau (bertambah 5), dan 2 meninggal.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, memberikan izin dilaksanakannya resepsi pernikahan namun dengan beberapa catatan penting selain ketatnya penerapan protokol Covid-19.

 "Semua itu kita lakukan untuk menekan penyebaran Covid 19 dan menghindari munculnya kluster baru dari event wedding," ujarnya saat audiensi dinas dengan perwakilan dari EO / WO, perias/MUA, MC, dekor, fotografer/video, band, dan catering yang ada di Kota Malang, Selasa (7/7/2020).

Wedding organizer, kata dia,  harus bisa menjamin kegiatan tersebut telah sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Seperti penggunaan alat makan yang hanya satu kali pakai atau menggunakan hampers (makanan kotakan) yang dapat dibagi untuk para tamu guna menghindari kontak langsung dan cipratan droplet, bisa menjadi alternatif pilihan.

Dia  memahami, meski berada pada masa pandemi, namun  semua tetap harus produktif. Karena itulah, semuanya harus tetap aman dari Covid-19,  termasuk juga kegiatan wedding ini.

"Saya berharap semua vendor wedding yang terlibat di dalamnya juga memberikan edukasi dan pemahaman pada pemilik acara tentang keterbatasan kita dalam pelaksanaan acara selama masa pandemi ini. Termasuk keterbatasan jumlah tamu undangan,” ucapnya.

Denny Firmanda, Ketua Aspedi (Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia) Malang Raya mengatakan draft simulasi pelaksanaan wedding telah disampaikan pada Pemkot Malang dan hasilnya positif. "Tanggal 11 dan 12 Juli mendatang akan kami simulasikan langsung di Taman Krida Budaya," katanya.

Mereka juga siap memenuhi perizinan khusus untuk pelaksanaan wedding yang telah ditentukan oleh Pemkot Malang.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini