Bali Mempersiapkan Sejumlah Event untuk Wisawatan Lokal

Bisnis.com,07 Jul 2020, 13:12 WIB
Penulis: Luh Putu Sugiari
Pecalang atau petugas keamanan desa adat Bali memeriksa suhu tubuh umat Hindu menjelang persembahyangan Hari Saraswati di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar, Bali, Sabtu (4/7/2020). Pura tersebut mulai dibuka untuk persembahyangan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang diawasi Pecalang termasuk pembatasan jumlah umat yaitu sebanyak 50 orang dalam setiap termin persembahyangan./Antara-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, DENPASAR - Menandai kesiapan Bali dalam memasuki tatanan kehidupan era baru, sejumlah kegiatan dirancang agar dapat tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Bali Trisno Nugroho mengungkapkan sebagai awal menyongsong normal Bali pada Kamis (9/7/2020) mendatang Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) menggelar tour yang mengambil start di depan Kantor Gubernur Bali.

Langkah ini dilakukan dengan tujuan mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan Covid-19 dengan tour yang dijadwalkan menempuh rute Denpasar-Karangasem-Buleleng-Tabanan.

"Saatnya kita berkompromi, melakukan aktivitas ekonomi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya di KPwBI Bali, Selasa (7/7/2020).

Kegiatan tour ini, sambungnya, akan meninjau kesiapan penerapan protokol tata kehidupan era baru di Kebun Raya Bedugul dan sejumlah kawasan pedagangan berbasis digital di Tabanan dan Buleleng. Berikutnya pada tanggal 11 Juli 2020 diagendakan peninjauan penerapan protokol tatanan kehidupan era baru di DTW Pantai Pandawa, Badung.

Kegiatan ini dilanjutkan pada 30 Juli dilakukan penerapan protokol tata kehidupan era baru di Kawasan ITDC Nusa Dua yang meliputi hotel, restoran, perdagangan atau pusat perbelanjaan, UMKM, rumah sakit, objek wisata dan lapangan golf.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyatakan sejumlah event yang dirancang ini merujuk pada skema yang telah direncanakan sebelumnya. Untuk tahap pertama, aktivitas dibatasi secara selektif hanya lingkup lokal masyarakat Bali. Sebab selama ini wisatawan cenderung diasumsikan dengan pelancong dari luar Bali dan luar negeri.

"Masyarakat lokal juga banyak plesiran ke objek-objek wisata, yang artinya mulai 9 Juli, Bali memasuki era baru untuk lokal," jelasnya.

Cok Ace mengingatkan agar pada tahap ini semua pihak tetap patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 seperti penggunaan masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini