Penawaran Sukuk Tembus Rp41,60 Triliun, Tenor 2 Tahun Jadi Incaran

Bisnis.com,07 Jul 2020, 16:35 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com,JAKARTA — Pemerintah menghimpun penawaran masuk senilai Rp41,60 triliun dalam lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara yang berlangsung pada Selasa (7/7/2020).

Lewat siaran pers Selasa (7/7/2020), Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan hasil lelang surat berharga syariah negara (SBSN) seri surat perbendaharaan negara-syariah (SPN-S) dan project based sukuk (PBS).

Seri SPN-S yang akan dilelang yakni SPN-S 08012021 yang jatuh tempo 8 Januari 2021. Tingkat imbalan yang ditawarkan yakni diskonto. Selanjutnya, pemerintah menawarkan lima seri PBS.

Empat seri merupakan lelang kembali atau reopening dengan tingkat imbalan masing-masing PBS-002 (5,450 persen), PBS-026 (6,625 persen), PBS-022 (8,625 persen), dan PBS-005 (6,750 persen).

Adapun, satu seri merupakan penerbitan baru yakni PBS-028. PBS-028 akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2046.

Pemerintah melaporkan seri PBS002 dengan tingkat imbalan 5,45 persen dan jatuh tempo 15 Januari 2022 menjadi incaran utama dalam lelang. Penawaran masuk untuk seri itu mencapai Rp19,755 triliun.

Untuk seri PBS002, pemerintah memenangkan Rp4,260 triliun. Imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,26066 persen.

Seri selanjutnya yang menjadi incaran yakni PBS026 dengan tingkat imbalan 6,625 persen dan jatuh tempo 15 Oktober 2024. Penawaran yang masuk untuk seri itu senilai Rp7,86 triliun dan Rp3,30 triliun yang dimenangkan oleh pemerintah.

Secara keseluruhan, total penawaran yang masuk dalam lelang senilai Rp41,60 triliun. Total nominal yang dimenangkan pemerintah dari keenam seri yang ditawarkan senilai Rp9,5 triliun.

Berikut hasil lelang Sukuk Negara Selasa (7/7/2020):

Hasil Lelang Sukuk Negara,  Selasa (7/7/2020).
SeriJatuh TempoJumlah penawaran

SPNS08012021

8 Januari 2021

Rp0,491 triliun

PBS002

15 Januari 2022

Rp19,755 triliun

PBS026

15 Oktober 2024

Rp7,8645 triliun

PBS022

15 April 2034

Rp1,8755 triliun

PBS005

15 April 2043

Rp4,7866 triliun

PBS028

15 Oktober 2046

Rp6,8337 triliun

Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini