Bongkar Muat Pelindo I di Lhokseumawe Tumbuh 6,46 Persen

Bisnis.com,07 Jul 2020, 21:50 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Sebuah kapal tanker berbendera asing memuat minyak kelapa sawit (crude palm oil) di pelabuhan PT Pelindo I Dumai di kota Dumai, Riau, Kamis (31/1/2019)./ANTARA-Aswaddy Hamid

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I Cabang Lhokseumawe pengelola Pelabuhan Krueng Geukueh mencatatkan pertumbuhan layanan bongkar muat hingga 6,46 persen di tengah pandemi virus Covid-19.

General Manager Pelindo I Cabang Lhokseumawe, Budi Azmi mengatakan sampai dengan semester I/2020, Pelabuhan Lhokseumawe melayani bongkar muat curah cair dan curah kering di dermaga umum sebanyak 281.901 Ton dengan komoditas unggulannya yakni semen curah dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Angka ini naik 6,46 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 sebanyak 264.787 ton. Untuk bongkar muat peti kemas sampai dengan semester I – 2020 sebanyak 1.468 box. Kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Lhokseumawe ini mulai semester II/2019 dengan throughput peti kemasnya sebanyak 217 box.

Dalam meningkatkan kinerja Pelabuhan Lhokseumawe, pihaknya terus mengembangkan dan melakukan ekspansi bisnis sesuai dengan kebutuhan para pengguna jasa.

"Layanan bisnis di Pelabuhan Lhokseumawe meliputi bongkar muat general cargo, peti kemas, curah cair, curah kering, komoditi aspal cair, layanan pemanduan untuk kapal gas di Terminal Khusus [tersus] milik PT Perta Arun Gas, layanan pemanduan di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri [TUKS] milik PT Pupuk Iskandar Muda, serta pelayanan bongkar muat kontainer tol laut untuk mendukung program pemerintah,” jelasnya, Selasa (7/7/2020).

Saat ini, pelayaran Temas Line rutin melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Lhokseumawe dengan rata-rata 200-250 box per bulan. Selanjutnya pelayaran Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) juga akan sandar dan melakukan bongkar muat di Pelabuhan Lhokseumawe yang direncanakan pada bulan Juli dengan muatan semen sekitar 50 box per minggu dengan rute Jakarta – Padang – Malahayati - Lhokseumawe.

Pelabuhan Lhokseumawe juga rutin melakukan ekspor curah cair berupa CPO ke India dengan rata-rata muatannya sebanyak 5.000 Metrik Ton per bulannya.

Selain itu, Budi Azmi menerangkan bahwa saat ini Pelindo I bekerja sama dengan Repsol yang melakukan pengeboran minyak di Blok Andaman III atau di lepas pantai Aceh.

“Pelindo I akan bekerja sama dengan Repsol, saat ini kami sedang terus berkoordinasi. Nantinya Repsol akan memanfaatkan gudang, container yard, dan area perkantoran yang berada di Pelabuhan Lhokseumawe sebagai shorebase untuk mendukung kegiatan pengeborannya di lepas pantai,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini