DED Belum Rampung, Seksi 4 Tol Desari Masih Proses Penentuan Lokasi

Bisnis.com,08 Jul 2020, 19:39 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Kendaraan melintas di ruas Tol Desari seksi 2 di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (19/5/2020)./Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA – Badan usaha jalan tol yang menggarap proyek tol Depok–Antasari, PT Citra Waspphutowa, menyatakan seksi 4 ruas Bojong Gede–Salabenda masih dalam tahapan penentuan lokasi (penlok).

Pemimpin Proyek PT Citra Waspphutowa Dionisius Widijanto menjelaskan saat ini tahapan yang berlangsung adalah persiapan pembebasan lahan.

"Untuk seksi 4 tol Desari yaitu ruas Bojong Gede–Salabenda masih persiapan pembebasan lahan, mulai dari proses penentuan lokasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (8/7/2020).

Setelah penlok dituntaskan, lanjutnya, akan ada tim panitia pembebasan lahan dari tim yang dibentuk oleh kantor pertanahan setempat atau Panitia Pengadaan Tanah (P2T).

Di dalam tim P2T itu akan ada juga dari unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yaitu pejabat pembuat komitmen (PPK) yang sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah.

Untuk seksi 4 ini, menurutnya, proses penyelesaian detail engineering design (DED) akan menyesuaikan dengan tahapan penlok yang dilakukan oleh pemda serta PUPR. "Seksi 4 DED-nya dikerjakan sambil menunggu penyelesaian penlok, jadi sampai saat ini masih berproses."

Sebelumnya jalan tol Depok–Antasari Seksi 2 yakni ruas Brigif–Sawangan resmi dioperasikan mulai Jumat (3/7/2020).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan operasional jalan tol ini dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri No. 1126/2020.

"Penetapan operasi [ruas tol Brigif—Sawangan] sudah ditandatangani menteri [PUPR]. Di sini mulai dioperasikan, harapannya supaya bisa dimanfaatkan, dinikmati, apalagi di tengah pandemi diharapkan bisa menstimulasi mobilitas masyarakat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini