Hunian Tetap Korban Bencana Alam Palu Bisa Ditempati Akhir 2020

Bisnis.com,08 Jul 2020, 14:15 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban gempa, tsunami, dan likuefaksi Kota Palu, Sulawesi Tengah, di lokasi relokasi Kelurahan Tondo dan Talise, Kecamatan Mantikulore, yang disediakan Buddha Tzu Chi sekitar 1.500 unit./Antara/Moh. Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian PUPR terus mendorong percepatan pembangunan hunian tetap untuk masyarakat korban bencana alam di Provinsi Sulawesi Tengah.

Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR  Johny F.S. Subrata mengatakan bahwa sejak dibangun pada Januari 2020, saat ini progresnya mencapai 70 persen dan diharapkan bisa selesai dan dihuni oleh masyarakat pada akhir tahun.

“Kami akan terus mendorong pembangunan huntap [hunian tetap] di Palu agar bisa selesai tepat waktu. Huntap ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang menjadi korban bencana alam sehingga mereka bisa tinggal di hunian yang layak huni,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (8/7/2020).

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Suko Wiyono menuturkan bahwa Ditjen Perumahan Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Non Vertikal tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah  sedang melaksanakan pembangunan huntap di dua lokasi yang berbeda.

Lokasi pertama berada  di Kelurahan Duyu sebanyak jumlah 230 unit dan di Pombewe sebanyak 400 unit.

“Progres pembangunan huntap di Duyu sudah mencapai 70,47 persen, sedangkan pembangunan huntap di Pombewe sekitar 52,48 persen. Jika ditotal dari target pembangunan huntap yang akan dibangun 630 unit, progres pembangunannya mencapai 59 persen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini