Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menjadi dua bank dengan implementasi subsidi bunga untuk debitur ultra mikro dan UMKM yang tertinggi per Juni 2020.
Berdasarkan data SIKP per 30 Juni 2020, telah tercatat lebih dari 1,35 juta debitur KUR dengan total akad senilai Rp54,09 triliun yang terdaftar dan mendapatkan perlakuan khusus dari 18 Lembaga Penyalur KUR. Nilai pemberian stimulus terbesar berasal dari Bank BRI dan BNI.
BRI memberikan stimulus pada 1,166 juta debitur dari total 8,9 juta debitur aktif. Dari total akad senilai Rp30,17 triliun dengan jumlah proyeksi pemberian subsidi mencapai Rp228,37 miliar.
Sementara itu, BNI memiliki jumlah debitur KUR 304.802 debitur aktif dengan outstanding kredit Rp41,3 triliun. Dari jumlah itu, debitur BNI penerima stimulus subsidi bunga adalah sebanyak 107.760 debitur dengan akad Rp16.061 triliun dan proyeksi subsidi Rp125,54 miliar.
Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan total pemberian subsidi bunga adalah senilai Rp35,28 triliun. Pemberian subsidi bunga tersebut dibagi tiga sasaran, yakni pertama BPR, perbankan, dan perusahaan pembiayaan dengan nilai Rp27,6 triliun.
Sasaran pemberian subsidi bunga kedua yakni penerima KUR, Umi, Mekaar, dan Pegadaian dengan nilai Rp75,3 triliun. Ketiga, yakni untuk debitur yang mendapatkan pinjaman melalui online, koperasi, petani, LPDB, LPMUKP, UMKM Pemda senilai Rp0,49 triliun.
"Kami sudah monitor beberapa bank telah sampaikan ke Kemenkeu untuk melakukan proses pemberian subsidi bunga usaha debitur," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel