Jokowi Ingin Kalteng Jadi Lumbung Pangan Baru di Luar Pulau Jawa

Bisnis.com,09 Jul 2020, 15:59 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Presiden Joko Widodo berjalan di kawasan hutan saat melakukan peninjauan di Kalimantan Tengah, Rabu (8/5/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap food estate atau lumbung pangan nasional di Provinsi Kalimantan Tengah menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa. Hal itu disampaikan Presiden saat berkunjung ke Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memaparkan rencana pengembangan lumbung pangan nasional yang berlokasi di Desa Bentuk Jaya, Kabupaten Kapuas ke Presiden Jokowi.

Adapun, food estate di Kabupaten Kapuas direncanakan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektare.

Secara keseluruhan, terdapat sekitar 165.000 hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan lumbung pangan nasional tersebut.

Saat ini lahan seluas 85.500 hektare dari jumlah keseluruhan itu merupakan lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya.

Kemudian, korporasi petani akan menjadi basis pengembangan kawasan lumbung pangan itu dan akan dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.

Para petani yang menggarap lahan dan peternakan itu selanjutnya akan terkonsolidasi dalam kelompok-kelompok tani dengan terlebih dahulu difasilitasi baik sarana maupun prasarana serta pendukung lainnya.

Selepas meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan, Presiden Jokowi beserta rombongan terbatas juga meninjau pengerjaan saluran irigasi Primer Induk di UPT A.5, Kecamatan Dadahup, yang dipandu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Setelah dari tempat tersebut, Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Pulang Pisau dengan menggunakan kendaraan jalur darat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini