Pendanaan UKM Akseleran di Kota Medan Capai Rp6,6 Miliar

Bisnis.com,09 Jul 2020, 14:05 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Profil bisnis teknologi finansial di Indonesia./Bisnis-Radityo Eko

Bisnis.com, JAKARTA - Akseleran mencatat pendanaan UKM di kota Medan sebesar Rp6,6 miliar, atau mencapai 68% dari total penyaluran dana di seluruh Sumatra Utara (Sumut). 

Mikhail Tambunan, CFO & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa Kota Medan masih memberikan kontribusi terbesar terhadap Akseleran di Provinsi Sumut. Menurutnya, pertumbuhan pengembangan dana Akseleran di Sumatra Utara selalu memperlihatkan tren positif.

Selama semester pertama tahun ini, total nilai pengembangan dana dari Sumatra Utara berhasil menembus angka Rp9,7 miliar dan berada di posisi keenam provinsi terbesar Akseleran secara nasional.

"Setelah Medan, wilayah lainnya yang cukup tinggi memberikan kontribusi pengembangan dana Akseleran di Sumut adalah Kota Binjai dan Kabupaten Tapanuli Tengah," Mikhail dikutip Bisnis dalam keterangan tertulisnya Kamis (9/7/2020).

Dia mengatakan secara kumulatif, total pengembangan dana Akseleran di Sumut sudah mencapai sebesar Rp45 miliar. Menurutnya, tingkat kepercayaan masyarakat setempat untuk menggunakan Akseleran tetap tinggi. Wilayah Medan juga berkontribusi hingga 50% untuk penyaluran pinjaman usaha kepada UKM di Sumut.

Secara keseluruhan di tingkat nasional, lanjutnya, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp354 miliar hingga akhir Juni 2020, naik 6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah pinjaman tersebut disalurkan kepada sekitar 2.100 debitur. 

"Di sisi lain, mulai diberlakukannya era new normal juga memberikan dampak kepada pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha Akseleran di Juni 2020 sebesar 13% dibandingkan Juni 2019,” terangnya.

Mikhail menjelaskan, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp1,26 triliun. Sektor UKM yang paling banyak meminjam berasal dari Engineering/Construction sebesar 25%, Mining, Oil & Gas sebesar 10% dan selebihnya terbagi cukup merata di berbagai sektor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini