Bisnis.com, JAKARTA—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal bergerak konsolidasi pada area jenuh beli pada perdagangan hari ini.
Meskipun demikian, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menuturkan peluang penguatan masih cenderung terlihat secara momentum.
Menurutnya, IHSG akan kembali uji support psikologis sebagai konfirmasi penguatan lanjutan apabila mampu bertahan diatas level tersebut.
“Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat dengan support resistance 5.015-5.150,” tulis Lanjar dalam riset hariannya seperti dikutip Bisnis, Jumat (10/7/2020).
Adapun pada perdagangan yang lalu IHSG turun 23,28 poin atau 0.46 persen ke level 5052.79 dengan saham-saham sektor infrastruktur (-0.85 persen) dan Keuangan (-0.69 persen) menekan pergerakan indeks.
Pun, sejumlah saham besar terpantau turut menjadi penghambat laju IHSG antara lain saham TLKM (-1.27 persen), EXCL (-1.35 persen), BBCA (-1.61 persen) dan BBTN (-1.87 persen) yang terkoreksi cukup dalam.
Lanjar menyebut investor seakan melakukan aksi ambil untung setelah sebelumnya IHSG bergerak optimis didorong oleh kedua sektor tersebut.
Tercatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 131.43 miliar rupiah meskipun rupiah bergerak menguat 0.10 persen kelevel 14395 per USD.
New York dengan membengkaknya stok minyak mentah AS meningkatkan kekhawatiran baru tentang pasokan.
Adapun dia menyebut saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal pada perdagangan hari ini di antaranya; ACES, ADRO, BBRP, CTRA, INDY, PTBA, WIKA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel