Perjalanan Udara Global Mulai Pulih, Indonesia Ikut Andil

Bisnis.com,10 Jul 2020, 16:47 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (23/9)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA – Frekuensi perjalanan melalui udara perlahan-lahan meningkat secara global berkat pemulihan dalam penerbangan domestik.

Menurut penyedia analisis data perjalanan Cirium, negara-negara di kawasan Asia Pasifik berkontribusi separuh dari 20 pasar teratas.

“Negara-negara di dunia yang menunjukkan pertumbuhan perjalanan udara domestik pada Juli dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu hanyalah Vietnam, Indonesia, dan Korea Selatan,” tulis Cirium dalam sebuah laporan yang dirilis Jumat (10/7/2020).

“Sementara China dan Amerika Serikat mendominasi jumlah penerbangan yang dioperasikan,” sambungnya, seperti dilansir Bloomberg.

Terdapat 413.538 penerbangan domestik di AS yang dijadwalkan untuk Juli 2020 atau anjlok 46 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun China memiliki 378.434 penerbangan domestik meskipun kapasitas di negeri ini lebih tinggi.

“Angka-angka itu mengungkapkan pasar yang rapuh tetapi dengan hati-hati bangkit kembali, ketika perjalanan udara berusaha untuk pulih dari kejatuhan terburuk dalam sejarahnya,” tutur Direktur pengembangan pasar Cirium, Alistair Rivers.

India, pasar domestik terbesar ketiga setelah AS dan China, menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan penerbangan domestik terjadwal turun hanya 4 persen dari Juli 2019.

Sedikit demi sedikit pesawat keluar dari hanggarnya untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Menurut Cirium, 59 persen dari armada global telah kembali beroperasi. Pada puncak krisis Covid-19, hampir dua per tiga dari 26.300 pesawat jet penumpang dunia dikandangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini