Bermain dengan Anjing, Bisa Tingkatkan Kecerdasan Emosional Anak

Bisnis.com,12 Jul 2020, 15:07 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Balita bermain dengan anjing. Aktivitas bermain dengan anjing, bisa meningkatkan kecerdasan emosional balita./Time of India

Bisnis.com, JAKARTA - Hewan peliharaan seperti anjing dapat membantu anak-anak menjadi lebih baik secara sosial dan emosional

Hewan peliharaan bisa  menjadi penghilang stres bagi manusia. Namun, ada sebuah studi baru lebih berfokus pada bagaimana hewan peliharaan juga penting untuk balita.

Penelitian menemukan bahwa anak-anak yang memiliki anjing sekitar 23 persen lebih kecil untuk mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan interaksi sosial dan emosional dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki anjing.

Sebuah tim peneliti di University of Western Australia dan Telethon Kids Institute menyelidiki sekitar 1.700 rumah tangga dengan anak-anak berusia antara 2-5 tahun dengan kuesioner.

Studi tersebut menyatakan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan anjing 30 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam perilaku antisosial, 40 persen lebih suka memiliki masalah saat berinteraksi dengan balita lainnya dan 34 persen lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku bijaksana.

Seorang peneliti penelitian Hayley Christian dari University of Western Australia menjelaskan bahwa memelihara anjing dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kesejahteraan anak-anak dan.

Keterikatan yang lebih kuat antara anak-anak dan hewan peliharaan dapat tercermin dari jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain dan berjalan bersama dan ini dapat meningkatkan perkembangan sosial dan emosional.

Sementara itu, Christian berharap bahwa kepemilikan anjing akan memberikan beberapa manfaat bagi kesejahteraan anak-anak. “Kami terkejut bahwa keberadaan anjing di keluarga memiliki banyak manfaat dan menciptakan emosi positif,” seperti dikutip dari Time of India, Minggu (12/7/2020).

Lebih lanjut, dijelaskannya dalam penelitian ini yakni kaitan anak-anak membawa anjing mereka jalan-jalan setidaknya sekali seminggu. Anak-anak ini memiliki kemungkinan 36 persen lebih kecil untuk mengalami perkembangan emosi dan sosial yang lemah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini